Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolong Jembatan yang Didatangi Risma Akan Jadi Tempat Rekreasi Seperti Terowongan Kendal

Kompas.com - 04/01/2021, 10:00 WIB
Ihsanuddin,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kolong fly over di Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, yang sempat jadi tempat tinggal warga, akan disulap menjadi taman dan tempat rekreasi warga.

Rencana ini muncul setelah Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan blusukan ke kolong jembatan yang ada di belakang kantornya itu.

Pelaksana Harian Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi menegaskan, sebelum kunjungan Risma, Pemkot Jakpus sudah berkali-kali menertibkan warga yang tinggal di bawah kolong jembatan itu.

Namun tak lama setelah ditertibkan, mereka kembali lagi tinggal di bawah kolong jembatan tersebut dengan mendirikan bangunan semi permanen.

Baca juga: Usai Didatangi Risma, Kolong Jembatan di Pegangsaan Akan Diperindah

“Di lokasi yang dikunjungi Bu Risma ini bukan kita tidak pernah kerjakan. Sudah pernah kita kosongkan, tetapi kembali lagi,” ujar Irwandi saat meninjau kolong fly over tersebut, Minggu (3/1/2021) kemarin, seperti dikutip dari siaran pers.

Oleh karena itu, Pemkot Jakpus kali ini memutuskan untuk melakukan penataan di bawah kolong fly over tersebut. Penataan ini penting agar warga yang telah diusir tidak kembali tinggal di bawah kolong fly over.

Tak ingin lokasi ini kembali jadi hunian liar, Irwandi sudah menyiapkan strategi khusus.

“Kali ini saya mau tuntaskan. Kolong jembatan ini akan kita buat taman, jadi akses jalan warga. Menjadi tempat penyeberangan orang, melalui kolong jembatan ini,” sebutnya.

Ia mengakui, penataan kolong jembatan ini terinspirasi dari Terowongan Kendal.

“Akan dibuat mural, bisa buat anak-anak bermain juga. Menjadi tempat rekreasi dan interaksi. Kita tak mau kolong jembatan ini jadi kumuh, nanti ditempati tunawisma lagi,” ujarnya.

Baca juga: Ketika Warga Kolong Fly Over Tolak Tawaran Risma hingga Berujung Pembongkaran

Untuk saat ini, penataan kolong jembatan tersebut masih dalam tahap pembersihan. Setelah itu barulah pembangunan taman akan dimulai.

Irwandi meminta seluruh jajaran untuk bekerjasama dan menuntaskan dalam waktu yang tidak terlalu lama.

“Saat ini sedang dikosongkan dulu, pembersihan. Semua sudin seperti SDA, Bina Marga, Pertamanan dan yang lain akan berkolaborasi di bawah koordinasi Sekko dan Asekbang, membuat desain dan menyiapkan konsep penataan ini,” ujarnya.

Sebelumnya, Lurah Pegangsaan Parsiyo menegaskan sebagian besar warga yang tinggal di fly over itu bukan tunawisma. Sebab, mereka telah memiliki rumah di RW 03, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat.

Namun karena rumah kecil dan anggota keluarga di rumah padat, maka mereka beinisiatif untuk tinggal di bawah kolong fly over. Mereka pun mendirikan bangunan semi permanen berupa bedeng disana.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com