Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Panti Sosial Jakarta Mulai Jadi Klaster Penyebaran Covid-19

Kompas.com - 04/01/2021, 12:52 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak tiga panti sosial di DKI Jakarta mulai menjadi klaster Covid-19.

Terbaru, Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa dan Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 di Kelurahan Cipayung, Jakarta Timur menjadi klaster penyebaran Covid-19.

PSBL Harapan Sentosa merupakan panti sosial yang dikelola Dinas Sosial DKI Jakarta untuk menangani orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Baca juga: 2 Panti Sosial di Cipayung Jaktim Jadi Klaster, Ada 302 Kasus Aktif Covid-19

Camat Cipayung Fajar Eko Satrio mengatakan, tercatat 221 kasus aktif Covid-19 di PSBL Harapan Sentosa hingga 29 Desember 2020. Sementara itu, tercatat 81 kasus aktif di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1.

Dengan demikian, tercatat 302 kasus aktif Covid-19 di kedua panti sosial tersebut hingga 29 Desember 2020.

Wilayah RW 004 dan RW 006 Kelurahan Cipayung yang menjadi alamat kedua panti sosial itu kemudian ditetapkan sebagai zona merah penyebaran Covid-19 dan masuk wilayah pengendalian ketat (WPK).

Menurut Fajar, pelacakan kasus Covid-19 di kedua panti itu telah ditangani Puskesmas Kecamatan Cipayung. Adapun, pasien Covid-19 di kedua panti sosial itu umumnya tergolong pasien tanpa gejala (OTG).

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat tapi Mengapa PSBB Jakarta Tak Diperketat?

"Dari pihak pengelola panti sudah melaksanakan isolasi kepada warga binaan. Kalau untuk (pasien Covid-19) bergejala dirujuk Puskesmas Kecamatan ke RS Duren Sawit," ujar Fajar, Minggu (3/1/2021).

Fajar pun menegaskan seluruh pasien baik yang bergejala maupun tidak bergejala telah mendapatkan penanganan sesuai protokol kesehatan Covid-19.

"Ada yang merawat di sana, setiap hari kerja sama dengan puskesmas. Puskesmas sudah melatih para petugas panti dengan protokol Covid-19 untuk menangani yang positif," tutur Fajar.

Panti Sosial di Jakarta Barat

Sebelumnya, Panti Sosial Tuna Werdha Budi Mulya 2 Cengkareng, Jakarta Barat juga pernah menjadi klaster Covid-19. Hingga 24 Desember 2020, tercatat 88 penghuni panti terpapar Covid-10.

Awalnya, tiga orang penghuni panti diketahui positif Covid-19 setelah menjalani tes cepat pada 7 Desember 2020.

Ketiga orang tersebut merupakan orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) dan sedang mengalami gangguan depresi. Mereka pun segera dibawa ke rumah sakit.

Baca juga: Klaster Covid-19 di Dua Panti Sosial Cipayung, Warga Binaan yang Positif Sudah Dipisahkan

Beberapa hari kemudian, seluruh penghuni dan petugas panti pun menjalani tes usap Covid-19. Hasilnya, sebanyak 61 orang penghuni dan lima orang pegawai dinyatakan positif Covid-19 pada 21 Desember 2020.

Pihak panti pun sempat memberlakukan lockdown selama seminggu sehingga tidak ada kunjungan ke panti dan seluruh pegawai dilarang pulang ke rumah.

Kasus Covid-19 di Jakarta

Berdasarkan keterangan Pemprov DKI Jakarta, kasus Covid-19 di Jakarta bertambah 1.657 pada Minggu kemarin. Dengan demikian, secara akumulatif kasus Covid-19 di Jakarta menjadi 189.243.

Dari jumlah tersebut, 170.510 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 90, persen.

Sementara jumlah orang yang dilaporkan meninggal dunia sebanyak 3.345 orang dengan tingkat kematian sebesar 1,8 persen.

Baca juga: PSBB Transisi Diperpanjang, Pemprov DKI Fokus Tekan Kasus Covid-19 Pascalibur Natal dan Tahun Baru

Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta kemarin berkurang 83 kasus, sehingga kemarin tercatat 15.388 pasien yang masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com