JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa Cipayung di Jakarta Timur, Tuti Sulistianingsih memastikan, warga binaan di pantinya yang terkonfirmasi Covid-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG).
"Semuanya OTG. Begitu juga di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia," kata Tuti, Senin (4/1/2021).
Selain itu, warga binaan yang terkonfirmasi positif Covid-19 di dua panti tersebut telah memasuki fase karantina terakhir hari ini.
"Hari ini sudah hari ke-14 isolasi. Mereka juga sudah dinyatakan negatif oleh tim medis," ujar Tuti.
Baca juga: Klaster Covid-19 di Dua Panti Sosial Cipayung, Warga Binaan yang Positif Sudah Dipisahkan
Tuti belum bisa memastikan bagaimana warga binaan itu bisa tertular Covid-19.
Dia memprediksi, hal itu bermula dari para petugas panti yang sering ke RSKD Duren Sawit untuk mengambil obat.
"Selama pandemi, setiap satu bulan sekali, dua petugas kami dan satu sopir mengambil obat (ke RSKD Duren Sawit). Sementara RSKD Duren Sawit rumah sakit rujukan (Covid-19)," kata Tuti.
"Tetapi saya tidak bisa memastikan. Bisa juga dari makanan yang masuk ke sini. Selama ini, makanan untuk warga binaan dari tender," lanjut dia.
Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa dan Panti Sosial Tresna Werdha Budi menjadi klaster Covid-19. RW 004 dan RW 006 Kelurahan Cipayung, yang merupakan alamat kedua panti sosial tersebut, ditetapkan sebagai zona merah penyebaran Covid-19 dan masuk wilayah pengendalian ketat (WPK).
Kasus aktif positif Covid-19 di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa per 29 Desember 2020 ada 221 kasus. Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa merupakan panti yang dikelola Dinas Sosial DKI Jakarta untuk menangani orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Sementara itu, kasus aktif Covid-19 di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia, yang menangani warga lanjut usia, tercatat 81 kasus hingga 29 Desember 2020.
Dengan demikian, kasus aktif Covid-19 di kedua panti sosial tersebut berjumlah 302 kasus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.