JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, mengaku kesulitan saat akan merujuk pasien dengan gejala berat ke rumah sakit rujukan.
Hal ini karena hampir seluruh RS rujukan Covid-19 di Ibu Kota dan sekitarnya sudah penuh sehingga RSD Wisma Atlet harus mengantre jika ingin merujuk pasien.
"Di luar penuh semua. Kita pun merujuk ke ICU permanen di RS rujukan antre juga," kata Komandan RSDC Wisma Atlet Letnan Kolonel Laut drg M Arifin kepada Kompas.com, Senin (4/1/2021).
RS Wisma Atlet pun akhirnya tetap melakukan perawatan sementara waktu kepada pasien gejala berat sambil menunggu ruang Intensive Care Unit (ICU) di RS lain tersedia.
Baca juga: UPDATE 4 Januari: Ada 3.889 Pasien Covid-19 yang Huni RSD Wisma Atlet
Padahal, Arifin menegaskan bahwa RS Wisma Atlet sejak awal tak didesain untuk menampung pasien Covid-19 dengan gejala berat. RS Wisma atlet ini hanya untuk menampung pasien tanpa gejala, ringan dan sedang.
Hal ini terlihat dari fasilitas RS Wisma Atlet yang tak memiliki ruang ICU. RS Wisma Atlet hanya memiliki 45 tempat tidur High Care Unit (HCU) serta 5 tempat tidur ICU transisi.
HCU levelnya di atas kamar perawatan biasa tetapi masih di bawah ICU. Sementara ICU transisi merupakan tempat perawatan untuk menstabilkan kondisi pasien yang hendak dibawa ke ICU permanen rumah sakit rujukan.
"Ya kita bisa backup di HCU tapi penuh juga," kata Arifin.
Baca juga: Covid-19 di Jakarta Diprediksi Meledak Februari, Siapkah Pemprov DKI Menghadapi?
Arifin menyebut, pasien dengan gejala berat di RS Wisma Atlet umumnya mengalami saturasi oksigen yang rendah.
Batas aman kadar oksigen dalam darah adalah 96 persen. Namun, banyak pasien Covid-19 yang datang dengan saturasi oksigen jauh di bawah standar itu sehingga kondisinya memburuk.
"Saturasi sudah turun itu berarti paru parunya sudah kena," kata dia.
Sebagai solusinya, RS Wisma Atlet pun berupaya menambah ruang perawatan khusus berupa 50 tempat tidur intermediate care unit (IMCU). Fasilitas ini diperkirakan siap pekan depan.
Baca juga: RS Penuh, Jokowi Batasi Jawa-Bali
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.