TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang hendak berkoordinasi dengan Pusat Koperasi Tahu dan Tempe Indonesia (Puskopti) guna mengatasi harga jual tahu dan tempe yang mahal.
"Sudah (berkomunikasi) dengan Puskopti. Tapi belum secara keseluruhan bersama dengan pengusaha tempe. Belum ngumpul," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperpindag Kota Tangerang Eni Nuraeni saat dikonfirmasi, Senin (4/1/2021) siang.
Disperindag Kota Tangerang berkomunikasi dengan Puskopti perihal kenaikan harga tahu dan tempe akibat tingginya harga kacang kedelai. Sebelumnya Puskopti telah mengadakan rapat internal terkait masalah tersebut.
Baca juga: Harga Kedelai Naik, Produsen Tempe: Kalau Tidak Musim Covid-19, Kami Sudah Turun ke Jalan...
Eni membeberkan, pihaknya juga sempat kesulitan menjumpai tahu atau tempe di Kota Tangerang.
"Kami sudah meninjau di lapangan. (Kami) ke beberapa pasar tradisional yang tersebar di Kota Tangerang," ucapnya.
"Pasar Sipon, Ampera, Pasar Anyar dan lainnya memang sudah tiga hari ini tempe (dan) tahu langka di pasaran. (Karena) kacang kedelai naik harganya," tambah Eni.
Usai meninjau beberapa pasar, Disperindag Kota Tangerang juga meninjau langsung kawasan Gondrong, Cipindoh yang memang terkenal sebagai tempat produksi tahu dan tempe.
Baca juga: Jeritan Perajin Tahu Tempe, Kurangi Produksi hingga Terancam Gulung Tikar akibat Harga Kedelai Naik
Walau demikian, Eni menambahkan, mahalnya tahu dan tempe tidak memengaruhi proses jual beli dua pangan berbahan dasar kacang kedelai tersebut di beberapa pasar yang ada.
"Dampaknya hanya pada masyarakat yang tiap hari makan (tahu dan tempe). Rasanya jadi kehilangan," ujar Eni.
Untuk diketahui, perajin tempe dan tahu di Kota Tangerang terpaksa menaikkan harga jualnya.
"Makin lama harga kacang (kedelai) makin tinggi. Mau engga mau, (harga jual) naik," ujar salah satu perajin tempe, Iryono, ketika ditemui di rumah produksinya di Jalan Harmonika, Cipondoh, Senin siang.
Iryono menjelaskan, harga satu lonjor tempe dengan panjang 100 centimeter dijual dengan harga Rp 20.000. Harga jual tersebut ia naikkan Rp 5.000 dari harga sebelumnya, yaitu Rp 15.000.
Secata terpisah, salah satu perajin tahu Nana Suryana juga mengaku menaikkan harga jual tahu yang ia produksi. Tiap 1,2 kilogram tahu, ia jual dengan harga Rp 33.000.
"Saya baru buat tahu lagi hari ini. Biasa ngejual Rp 30.000. Sekarang, Rp 33.000," ujar Surya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.