JAKARTA, KOMPAS.com - Gugus tugas penanganan Covid-19 Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, tengah menelusuri penyebab terjadinya klaster Covid-19 di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa dan Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia.
Camat Cipayung Fajar Eko Satrio memprediksi, penyebaran Covid-19 di dua panti tersebut bermula dari petugas panti.
"Kemungkinan besar, mereka (warga binaan panti) terkena Covid-19 dari petugas panti yang selama ini melayani," kata Fajar, Senin (4/1/2021).
Selama ini, petugas panti beberapa kali ke RSKD Duren Sawit untuk mengambil obat.
RSKD Duren Sawit merupakan rumah sakit rujukan Covid-19.
Baca juga: 2 Panti Sosial di Cipayung Jaktim Jadi Klaster, Ada 302 Kasus Aktif Covid-19
Kemungkinan kedua, penyebaran virus SARS-CoV-2 datang dari makanan dan minuman yang masuk ke panti.
"Barangkali juga dari supplier makanan dan minuman, karena warga panti ini terisolasi, tidak ke mana-mana, sehingga kecil kemungkinan mereka keluar. Orang luar lah yang menularkan ke dalam panti," lanjut Fajar.
Hal yang sama juga diungkapkan Kepala Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa, Tuti Sulistianingsih.
"Selama pandemi, setiap satu bulan sekali, dua petugas kami dan satu sopir mengambil obat (ke RSKD Duren Sawit), sedangkan RSKD Duren Sawit rumah sakit rujukan (Covid-19)," kata Tuti.
"Tetapi saya tidak bisa memastikan. Bisa juga dari makanan yang masuk ke sini. Selama ini, makanan untuk warga binaan dari tender," lanjut dia.
Baca juga: Kala Panti Sosial Jakarta Mulai Jadi Klaster Penyebaran Covid-19
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.