JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen tahu dan tempe sekaligus Ketua Paguyuban Pengrajin Tahu dan Tempe Johar Baru, Jakarta Pusat, Khairun Soleh menyatakan, ia menaikkan harga jual tempe sebesar Rp 500 per potong mulai Senin (4/1/2021) ini.
Dia dan pengrajin tempe lainnya sebelumnya mogok produksi selama tiga hari sejak Jumat (1/1/2021), seiring dengan naiknya harga bahan baku, kedelai.
"Alhamdulillah hari ini sudah mulai berjualan seperti semula. Niatnya harga penjualan naik, tapi ternyata mampunya naik Rp 500 perak per satu potong itu. Ini uji coba dulu," ujar Khairun ketika dihubungi, Senin.
Meskipun demikian, Khairun mengaku kenaikan harga tersebut belum sebanding dengan naiknya biaya operasional yang disebabkan kenaikan harga kedelai.
"Itu pun dihitung-hitung belum nutup dengan kenaikan (harga kedelai)," lanjutnya.
Baca juga: Usai Mogok 3 Hari, Pedagang Tempe di Pasar Induk Kramatjati Mulai Berjualan Lagi
Khairun berujar, beberapa pelanggan enggan membeli tempe yang sudah ia produksi karena harganya naik.
"Pelanggan berkurang juga. Terasa lah," ucapnya.
Tak hanya menaikkan harga jual tempe, Khairun juga mengurangi panjang tempe yang ia produksi sebanyak dua sentimeter.
"Tadinya 20 sentimeter, saya kurangi jadi 18 sentimeter. Itu pun dihitung-hitung belum nutup," tutur dia.
Jumlah tempe yang ia produksi pun sengaja dikurangi.
Biasanya, Khairun mampu memproduksi 130 kilogram tempe dalam sehari.
Namun, pada hari ini, ia hanya memproduksi 100 kilogram tempe.
Baca juga: Tempe Dijual Lagi di Pasar Induk Kramatjati, tapi Harganya Naik
Meskipun demikian, Khairun mengaku bersyukur masih bisa memproduksi tempe di tengah naiknya harga kedelai.
Sebab, beberapa rekan pedagang tempe yang Khairun kenal harus gulung tikar sebab tak mampu menutupi ongkos produksi yang meningkat.
"Teman-teman yang produksi 30 kilo sehari, yang nyewa (tempat produksi) itu ada yang pulang kampung, pada gulung tikar," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, produsen tahu dan tempe di DKI Jakarta mulai mogok produksi sejak Kamis (31/12/2020) hingga Minggu (3/1/2021).
Aksi mogok selama tiga hari diserukan Pusat Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Puskopti) DKI Jakarta seiring melonjaknya harga kedelai, dari Rp 7.200 menjadi Rp 9.200 per kilogram.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.