Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/01/2021, 05:20 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di lingkungan kantor DPRD DKI Jakarta sudah muncul sejak pertengahan tahun 2020 lalu, tepatnya pada akhir Juli 2020.

Bermula dari seorang staf yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan DPRD DKI Jakarta dinyatakan terpapar Covid-19 pada 29 Juli 2020.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi kemudian mengambil langkah menutup seluruh gedung DPRD DKI Jakarta.

Saat itu adalah penutupan pertama yang dilakukan DPRD DKI Jakarta akibat kasus Covid-19.

Baca juga: UPDATE 4 Januari: Tambah 1.832 Kasus di Jakarta, 14.670 Pasien Covid-19 Masih Dirawat

Gedung ditutup kurang lebih selama lima hari, terhitung 29 Juli sampai 2 Agustus.

Keterangan resmi dari Prasetyo, Covid-19 yang diderita oleh staf ASN tersebut didapat dari aktivitas di luar kegiatan gedung DPRD DKI Jakarta.

"Di luar sepertinya. Karena mereka kan banyak ketemu masyarakat juga," tutur Pras, sapaan akrabnya, Agustus lalu.

Penutupan diperpanjang 

Namun setelah lima hari berjalan, Gedung DPRD DKI Jakarta bukan malah semakin steril. Belakangan ada anggota lain dari lingkungan DPRD DKI Jakarta terpapar Covid-19.

"Ada anggota dan PJLP di dua fraksi kembali terpapar. Ini yang harus kita antisipasi sejak dini," tutur Pras.

Baca juga: Covid-19 di Jakarta Diprediksi Meledak Februari, Siapkah Pemprov DKI Menghadapi?

Dua anggota Dewan yang terpapar Covid-19 tersebut dari fraksi PKS, yaitu Umi Kulsum dan Dani Anwar.

Setelah menjalani perawatan, keduanya meninggal dunia akibat Covid-19.

Penutupan Gedung DPRD DKI Jakarta kemudian diperpanjang dari sebelumnya hanya sampai 2 Agustus menjadi 9 Agustus 2020.

Selain penutupan, Pras juga meminta ada pembatasan aktivitas di Gedung DPRD DKI Jakarta selama dua pekan terhitung 10 Agustus sampai 23 Agustus.

Selama pembatasan, semua aktivitas akan diawasi ketat, dan gedung-gedung DPRD DKI Jakarta akan disterilisasi dengan disinfektan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com