"Saturasi sudah turun itu berarti paru-parunya sudah kena," kata dia.
Arifin menjelaskan, pasien yang datang dengan saturasi oksigen rendah umumnya sudah berusia 55 tahun ke atas. Mereka diduga kuat tertular Covid-19 setelah berkumpul bersama keluarganya.
Ia khawatir, kondisi ini bisa menyebabkan tingginya angka kematian jika tak tertangani dengan baik.
"Kalau ini meningkat drastis, angka kematian juga akan meningkat. Itu kan otomatis, linear," kata dia.
Untuk mengatasi masalah ini, RSD Covid-19 Wisma Atlet pun akan menambah tempat perawatan khusus.
Arifin menyebut akan ada tambahan berupa 50 tempat tidur intermediate care unit (IMCU). Fasilitas itu ditargetkan mulai siap digunakan pekan depan.
Baca juga: Pasien dengan Saturasi Oksigen Rendah Terus Berdatangan ke RS Covid-19 Wisma Atlet
"Untuk minggu depan akan ada 50 bed yang IMCU," kata Arifin.
Arifin menjelaskan, IMCU hampir setara dengan HCU. Levelnya berada di atas kamar perawatan biasa, tetapi masih di bawah ICU.
Ia menegaskan tambahan tempat perawatan khusus ini mendesak karena pasien dengan gejala sedang terus berdatangan ke RS Wisma Atlet. Di sisi lain, RSD Wisma Atlet tak bisa begitu saja langsung merujuk mereka ke RS lain jika kondisi kesehatannya menurun.
RSD Wisma Atlet juga menyiapkan fasilitas tambahan ini untuk mengantisipasi dampak dari liburan Natal dan Tahun Baru.
"Efek Natal dan Tahun Baru belum keliatan nih, kemungkinan dalam satu minggu ke depan baru terlihat," ujarnya.
Sampai kemarin pukul 08.00 WIB, tercatat ada 3.889 pasien Covid-19 masih menghuni RS Wisma Atlet. Jumlah itu terdiri dari pasien yang dirawat maupun yang menjalani isolasi mandiri.
Sebanyak 2.932 pasien bergejala ringan dan sedang masih dirawat di Tower 4, 6, dan 7. Total tempat tidur di ketiga tower itu sebanyak 4.424. Kini yang masih belum terpakai tinggal 1.492 tempat tidur.
Sementara itu, pasien tanpa gejala yang menjalani isolasi mandiri di Tower 5 kini berjumlah 957 orang. Total tempat tidur di Tower 5 adalah 1570 orang dan kini tersisa 613 tempat tidur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.