TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 tahapan pertama di Tangerang Selatan, Banten, direncanakan akan mulai dilakukan pada 14 Januari 2021.
Waktu pelaksanaan vaksinasi itu lebih cepat dibandingkan jadwal yang direncanakan sebelumnya oleh Pemerintah Provinsi Banten, yakni 22 Desember 2021.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan, Deden Deni menjelaskan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Banten terkait vaksinasi Covid-19 yang pelaksanaannya lebih awal dari sebelumnya.
"Tanggal 14 Januari 2021. Yang tadinya tanggal 22 Januari 2021, ini dimajuin jadi tanggal 14 Januari, makanya kami koordinasi terus dengan Dinas Kesehatan Provinsi Banten," kata Deden, Senin (4/1/2021).
Baca juga: 167 Fasilitas Kesehatan di Tangsel Jadi Lokasi Vaksinasi Covid-19
Hal senada diungkap Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramuji yang menyebutkan vaksinasi Covid-19 di Banten kemungkinan besar dipercepat.
"(Pada) 22 Januari itu rencana vaksinasi secara serentak. Namun, ini ada kebijakan pemerintah pusat untuk segera dipercepat, kemungkinan tanggal 14 Januari sudah pelaksanaan vaksinasi," ujar Ati.
Menurut Ati, vaksin Covid-19 yang akan digunakan untuk wilayah Banten adalah Sinovac. Saat ini, sudah ada 14.560 dosis vaksin Sinovac yang diterima Dinas Kesehatan Banten dari pemerintah pusat.
Pada pekan ketiga Januari, sebanyak 68.920 dosis vaksin Sinovac akan kembali dikirimkan ke Banten. Dengan demikian, keseluruhan vaksin yang tersedia untuk vaksinasi tahap pertama sebanyak 83.480 dosis.
Pada tahap pertama ini, kata Deden, vaksin Covid-19 diperuntukan bagi para tenaga kesehatan atau medis.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Tangerang Selatan ada sekitar 12.000 tenaga kesehatan atau medis yang terdaftar.
Namun, sampai Senin kemarin hanya sekitar 9.760 di antaranya yang tercatat sebagai peserta vaksinasi Covid-19.
"Total data tenaga kesehatan yang ada di kami itu yang terdaftar itu ada 12.000-an, tetapi yang mendaftar untuk vaksinasi baru 9.760 sekian," ujar dia.
Deden menyebutkan, jumlah tenaga kesehatan di wilayah Tangerang Selatan yang menjadi peserta vaksinasi Covid-19 masih akan bertambah.
Baca juga: Dipercepat, Vaksinasi Covid-19 untuk Nakes di Tangsel Direncanakan Mulai 14 Januari
Sebab, kata Deden, proses pendataan dan pendaftaran tenaga kesehatan yang disuntik vaksin Covid-19 masih berlanjut.
"Itu belum semuanya daftar, dari data yang ada di Dinas Kesehatan tuh belum semuanya, makanya masih terus kami dorong, datanya masih bergerak," kata Deden.
Seiring dipercepatnya pelaksanaan vaksinasi Covid-19, tenaga kesehatan yang ditugaskan menjadi vaksinator mulai mengikuti pelatihan oleh Kementerian Kesehatan.
Deden mengatakan, pelatihan untuk para vaksinator dilakukan secara daring (dalam jaringan) atau online selama dua hari mulai Senin kemarin sampai Selasa ini.
Namun, Deden belum dapat memastikan jumlah vaksinator yang dikerahkan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan mulai mengikuti pelatihan.
Dia hanya menjelaskan bahwa pelatihan tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa sumber daya manusia yang ditugaskan dalam vaksinasi Covid-19 memahami prosedur penyuntikan.
"Bagaimana alurnya, penyuntikannya, gitu lho. Karena ini bukan sesuatu yang biasa. Pada saat orang mau disuntik itu juga kan harus di-screening lagi," ungkap Deden.
Sementara itu, Ati menyebutkan bahwa terdapat sekitar 5.000 vaksinator di delapan Kabupaten/Kota di Banten yang tengah mengikuti pelatihan secara bertahap hingga Jumat mendatang.
"Hari ini sudah kami melakukan pelatihan sampai hari Jumat nanti dengan target 5.000 tenaga vaksinator terlatih," kata Ati.
Pemerintah Kota Tangerang Selatan menyebutkan, saat ini 167 fasilitas pelayanan kesehatan yang siap menjadi lokasi vaksinasi Covid-19.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan Allin Hendarlin Mahdaniar menjelaskan, fasilitas pelayanan kesehatan tersebut terbagi menjadi 28 rumah sakit, 29 puskesmas, 47 klinik, dan 63 tempat praktik mandiri.
"Dengan total tempat yang siap melakukan vaksinasi Covid-19 sebanyak 167 tempat," ujar Allin dalam keterangan tertulis, Senin.
Dalam pelaksanaannya, kata Allin, vaksin Covid-19 akan diberikan kepada masing-masing peserta sebanyak dua dosis dalam rentang waktu 14 hari.
"Sebanyak dua dosis dengan masa interval 14 hari, pemberian vaksin akan dilakukan di tempat yang siap melayani vaksinasi," kata dia.
Penerima vaksin akan diinformasikan waktu pelaksanaan dan lokasinya melalui short message service (SMS) dari Kementerian Kesehatan.
Penjadwalan dilakukan guna mengantisipasi penumpukan di lokasi vaksinasi. Penerima diminta agar datang tepat waktu sesuai dengan pemberitahuan.
Lokasi vaksinasi akan dilakukan sesuai dengan domisili penerima vaksin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.