JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pascalibur panjang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menambah tiga rumah sakit rujukan.
"Ketiga RS tambahan itu adalah RS Ukrida di Jakarta Barat, RS Antam Medika di Jakarta Timur, dan RS Harapan Jayakarta di Jakarta Timur," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Senin (4/1/2021).
DKI Jakarta juga akan menambah jumlah tenaga kesehatan sebanyak 2.676 orang.
"Ini sudah kami ajukan (ke Kementerian Kesehatan)," ujarnya seperti dilansir kompas.id.
Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta menjelaskan bahwa DKI sudah menambah jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19 di seluruh RS rujukan di Jakarta.
Baca juga: Ancaman Lonjakan Covid-19 Jakarta di Tengah Menipisnya Tempat Isolasi dan ICU
Dari 6.663 tempat tidur isolasi pada 20 Desember 2020, per 3 Januari 2021 sudah menjadi 7.379 tempat tidur.
Kemudian untuk tempat tidur intensive care unit (ICU), per 3 Januari 2021 sudah menjadi 960 tempat tidur. Sebelumnya hanya tersedia 907 tempat tidur ICU.
Dengan angka kasus yang meningkat, lanjut Widyastuti, keterpakaian tempat tidur isolasi harian (ruang rawat inap) dan ruang ICU di 98 RS rujukan Covid-19 di DKI Jakarta cenderung meningkat.
Keterisian tempat tidur isolasi sudah menyentuh 87 persen dengan sebanyak 6.385 pasien menempati tempat tidur isolasi per 3 Januari 2021.
”Untuk kondisi ruang ICU, keterisian tempat tidur sebanyak 79 persen,” kata Widyastuti.
Baca juga: Covid-19 di Jakarta Diprediksi Meledak Februari, Siapkah Pemprov DKI Menghadapi?
Epidemiolog Universitas Indonesia, Syahrizal Syarif, memprediksi kasus kumulatif Covid-19 di DKI Jakarta akan menembus angka 240.000 pada awal Februari mendatang imbas libur panjang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
Ia mengingatkan, fasilitas pelayanan kesehatan di Ibu Kota akan kesulitan menampung pasien jika lonjakan tersebut benar-benar terjadi.
Jika saja ada 10 persen kasus aktif, maka artinya akan ada 24.000 orang yang butuh isolasi dan perawatan.
"Pelayanan kesehatannya akan jadi sangat berat," ujar Syahrizal pada 29 Desember 2020.
Sementara menurut data corona.jakarta.go.id, persentase kasus positif sepekan terakhir, terhitung dari 28 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021, adalah 12,9 persen.
Angka ini jauh melampaui batas aman 5 persen yang dikeluarkan oleh WHO.
Hingga 4 Januari 2021, Jakarta mencatatkan total 191.075 kasus positif. Sebanyak 14.670 di antaranya merupakan kasus aktif, sedangkan 173.036 orang sudah dinyatakan sembuh dan sisa 3.369 lainnya meninggal dunia.
Artikel ini sudah terbit di kompas.id dengan judul DKI Tambah Tiga RS Rujukan dan 2.000 Tenaga Kesehatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.