Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedelai Mahal, Perajin dan Pedagang Terpaksa Naikkan Harga Tahu dan Tempe

Kompas.com - 05/01/2021, 10:49 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com – Harga kacang kedelai yang mahal membuat perajin tahu dan tempe di Kota Tangerang, Banten, harus menaikkan harga jual produk mereka. Kedelai merupakan bahan baku pembuatan tahu dan tempe.

Saat ini harga kedelai berkisar di Rp 9.200 per kilogram dari sebelum berada di kisaran Rp 7.200 per kilogram.

Para pedagang dan perajin tahu dan tempe sempat melakukan mogok beberapa hari untuk memprotes kenaikan harga kedelai itu.

"Makin lama harga kacang (kedelai) makin tinggi. Mau engga mau, (harga jual) naik," ujar Iryono, seorang perajin tempe di rumah produksinya di Jalan Harmonika, Cipondoh, Kota Tangerang, Senin (4/1/2021) siang.

Baca juga: Kedelai Impor Mahal, Harga Tahu Tempe di Jakarta Naik hingga 20 Persen

Ia menjelaskan, harga satu lonjor tempe berukuran 100 cm adalah Rp 20.000.

"Satu lonjor (tempe), harganya Rp 15.000. Itu sebelum mogok produksi. Sekarang jadi Rp 20.000," ujar dia.

Iryono mengemukakan, kenaikkan harga jual tersebut dilakukan agar tidak mengurangi ukuran tiap lonjor tempe yang dibuat.

Awalnya, terdapat beberapa pembeli yang menanyakan perihal kenaikan harga tempe yang ia jual.

“Ada pembeli yang kaget. Ada yang nerima. Kalau belum paham kenapa harga naik, ya saya jelasin," paparnya.

Secara terpisah, seorang perajin tahu bernama Nana Suryana mengatakan, dia menaikkan harga jual tahu sebesar Rp 3.000. Mulai Senin kemarin, dia menjual satu kotak tahu seberat 1,2 kilogram dengan harga Rp 33.000.

"Saya baru buat tahu lagi hari ini. Biasa jual Rp 30.000. Sekarang, Rp 33.000," ujar Suryana di pabrik produksi tahu miliknya, Senin.

Harga kacang kedelai yang mahal bukan menjadi satu-satunya masalah yang harus Surya hadapi. Ia mengatakan, pandemi Covid-19 juga menjadi masalah.

Surya merasakan penurunan sangat signifikan dalam hal penggunaan kacang kedelai setiap hari.

"Sebelum pandemi (Covid-19), tiap hari hampir (habiskan) satu ton. Sekarang, jadi (tinggal) 6 sampe 7 kuintal tiap hari," ucap dia.

Sejumlah pedagang tahu dan tempe di Pasar Anyar Tangerang juga mulain harga jual dagangan mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com