Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang ICU Khusus Pasien Covid-19 di Depok Sudah Penuh

Kompas.com - 05/01/2021, 16:45 WIB
Vitorio Mantalean,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita membenarkan bahwa ruang ICU (intensive care unit) untuk pasien Covid-19 di rumah sakit-rumah sakit di Depok saat ini sudah penuh.

"Ya, begitu," ucap Novarita saat dikonfirmasi Kompas.com soal ruang ICU khusus Covid-19 di Depok sudah penuh, Selasa (5/1/2021).

Sebagai informasi, penuhnya rumah sakit dan ruang ICU telah dilaporkan di berbagai tempat di Indonesia seiring lonjakan kasus Covid-19 yang tak jua reda sejak pekan kedua November 2020.

Novarita mengakui, ICU untuk pasien Covid-19 memang cenderung lebih cepat penuh karena ketersediaannya terbatas, yakni 56 ruangan di 21 rumah sakit di Depok.

"Ya, sama. Di sini juga begitu. Kan (ketersediaan ICU di Depok) cuma 56, yang butuh se-Depok," kata dia.

Baca juga: Ruang Isolasi Covid-19 di RS Terisi Hampir 90 Persen, Kadinkes Depok: Makin Mencekam

Ia menambahkan, rumah sakit-rumah sakit di Depok sudah membedakan ruang isolasi, termasuk ICU, bagi pasien Covid-19 dan bukan pasien Covid-19.

"Tapi kan sekarang kasus-kasus juga banyak yang meningkat. Saya enggak bisa bilang kalau ICU non-Covid-19 masih banyak karena ICU kan sedikit. Saya tidak punya data yang non-Covid-19 ada banyak atau tidak yang butuh ICU," ucap Novarita.

Pemerintah Kota Depok, dia menyebutkan, sedang menjajaki kesempatan untuk menambah ruang ICU di RS Universitas Indonesia.

Namun, Novarita belum dapat memberi kepastian target jumlah maupun waktu untuk penambahan ICU tersebut.

Baca juga: Pemkot Depok Belum Terima Informasi Jadwal Kedatangan Vaksin Covid-19

Di sisi lain, penambahan ICU khusus pasien Covid-19 bukan perkara gampang karena mesti dibarengi dengan tambahan tenaga medis yang mumpuni.

"Mudah-mudahan. Kami lagi upayakan untuk bisa menambah ruang ICU di rumah sakit. Mudah-mudahan bisa terealisasi," kata Novarita.

Lonjakan demi lonjakan kasus Covid-19 di Depok, Jawa Barat, terus terjadi sejak pekan kedua November 2020.

Hingga data diperbarui kemarin, ada 3.557 pasien/kasus aktif Covid-19 di Depok, naik drastis hampir 3,5 kali lipat dalam kurun tak sampai dua bulan sejak awal lonjakan pada 11 November 2020 (1.052 pasien).

Novarita mengungkapkan, ketersediaan ruang isolasi Covid-19 di rumah sakit kini "makin mencekam".

Menurut dia, dari 591 tempat tidur untuk pasien Covid-19 di Depok, nyaris 90 persennya telah ditempati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com