Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/01/2021, 18:21 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang diterapkan di seluruh sekolah Kota Tangerang, sudah berlangsung selama dua hari atau sejak Senin (4/1/2021) kemarin.

Kekecewaan pun dirasakan oleh SMAN 7 Kota Tangerang.

Wakil Kepala Kesiswaan SMAN 7 Kota Tangerang Dikdik M Hirza mengaku sempat kecewa dengan diadakannya PJJ semester genap tahun ini.

Penerapan kembali PJJ pada periode tahun ajaran 2020/2021 ini sesuai dengan Surat Edaran (SE) No 420/5805-Disdik yang diterbitkan 28 Desember 2020 lalu. 

Baca juga: PJJ Alami Banyak Kendala di Tiap Daerah

Namun, Dikdik mengatakan bahwa kekecewaan pihak SMAN 7 Kota Tangerang sudah ada sejak awal PJJ diberlakukan di wilayah Kota Tangerang pada tahun lalu.

"Sebenarnya ya kami kecewa sudah lama. Jadi, pas kemarin PJJ lagi, ya kecewa juga sedikit. Tapi, ya kami paham kenapa harus PJJ lagi," tutur Dikdik ketika ditemui di SMAN 7 Kota Tangerang, Selasa (5/1/2021) sore.

Walau banyak pihak di SMAN 7 Kota Tangerang yang sempat merasa kecewa, tetapi Dikdik mengaku bila antusiasme para siswa saat mengikuti proses pembelajaran tidak berkurang karena harus melakukan PJJ.

"Tapi, di semester genap ini, saya sendiri melihat antusiasme siswa-siswa kami meningkat," ujarnya.

Baca juga: Meski Tak Sempurna di PJJ, Kemendikbud: Jangan Rendahkan Guru

Antusiasme itu Dikdik lihat dari presentasi kehadiran para siswa yang ada selalu penuh setiap durasi pembelajaran.

"Kebetulan saya hari ini mengajar, semua siswa saya hadir. Mereka masih semangat belajar," ucap Dikdik.

Menurut dia, antusiasme para siswa di semester genap meningkat karena mereka akan berhadapan dengan ujian kenaikan kelas pada pertengahan tahun mendatang.

"Yang merasa nilainya kurang bagus, ya jadi semangat belajar. Umumnya di semester genap memang seperti itu," kata Dikdik.

Kendati demikian, Dikdik menyebut pembelajaran tatap muka tetap jauh lebih efektif dibangingkan dengan sistem PJJ.

Baca juga: Survei Sebut 49 Persen Guru Setuju Tatap Muka 2021, Ini Alasannya

Pasalnya, interaksi antara siswa dengan guru akan lebih terasa saat diberlakukannya pembelajaran secara tatap muka.

"Kalau pas mengajar, interaksi itu kan sangat penting ya. Jadi pas tatap muka kan jauh lebih kerasa interaksinya," kata Dikdik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Pergaulan Buruk Buat Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi karena Konsumsi Narkoba...

Megapolitan
Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Pria yang Tewas di Kamar Kontrakan Depok Tinggalkan Surat Tulisan Tangan

Megapolitan
Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Pria di Cengkareng Cabuli Anak 5 Tahun, Lecehkan Korban sejak 2022

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com