Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Keributan di Pasar Kenari: Pelaku Merasa Ditipu Beli Kabel, Tangan Pedagang Ditebas

Kompas.com - 05/01/2021, 19:31 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keributan terjadi di Pasar Kenari, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (5/1/2021). Tangan seorang pedagang putus akibat dibacok oleh pelaku.

Usai melakukan aksinya, pelaku langsung mencoba melarikan diri dengan membawa golok dan melontarkan ancaman ke warga.

Kepala Satuan Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Burhanudin menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pukul 12.40 WIB.

Baca juga: Maling di Depok Tepergok Pemilik Rumah, Mengaku Mencuri karena Korban PHK

Pelaku berinisial P datang ke pasar Kenari karena merasa ditipu setelah membeli kabel dari toko korban.

"Kemudian pelaku menagih untuk mengembalikan uang miliknya tersebut," kata Burhanuddin dalam keterangan tertulis, Selasa (5/1/2021).

Namun, korban bernama Sulaiman menolak untuk mengembalikan uang milik pelaku. Akhirnya terjadi keributan antara pelaku dan korban.

"Pelaku mengeluarkan sebilah golok dari dalam tas yang pelaku bawa kemudian langsung menebas ke arah korban yang menyebabkan tangan sebelah kiri korban langsung putus," ucap Burhanuddin.

Baca juga: Ditinggal Kabur Rekannya, Pencuri Motor Diamuk Massa di Serpong

Setelah itu pelaku langsung kembali ke motor miliknya yang terparkir di depan pasar sambil menenteng golok miliknya. Ia juga melontarkan ancaman kepada warga.

"Siapapun yang melawan akan saya bunuh," kata pelaku.

Aksi pelaku itu direkam sejumlah warga dan viral di media sosial. Burhanuddin menyebut, pelaku ditangkap polisi sebelum sempat melarikan diri.

Sementara itu, berdasarkan keterangan saksi, korban memang kerap melakukan penipuan kepada para konsumen yang akan berbelanja di Pasar Kenari Mas.

"Pedagang toko sudah banyak yang resah dengan aksi korban karena banyak merugikan pedagang dan konsumen," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Gibran Kunjungi Rusun Muara Baru, Warga: Semoga Bisa Teruskan Kinerja Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com