Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK]: BEM UI Bantah Bela FPI | Blusukan Risma Dianggap Lebay

Kompas.com - 06/01/2021, 06:52 WIB
Ivany Atina Arbi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bantahan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) terkait tudingan membela Front Pembela Islam (FPI) menjadi berita populer sepanjang Selasa (5/1/2021) kemarin.

Selain itu ada pula berita tentang blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang dianggap lebay oleh anggota DPRD DKI Jakarta, hingga berita soal keributan di Pasar Kenari di Jakarta Pusat.

Berikut rangkuman lima berita populer Megapolitan kompas.com sepanjang Selasa kemarin:

1. BEM UI Bantah Bela FPI dalam Pernyataan Sikap

Ketua BEM UI Fajar Adi Nugroho membantah pihaknya membela FPI dalam pernyataan sikap yang dikeluarkan badan eksekutif mahasiswa tersebut, Minggu lalu terkait pembubaran FPI.

Dalam pernyataan sikapnya, BEM UI menyoroti Surat Keputusan Bersama (SKB) 6 Menteri yang digunakan sebagai dasar pembubaran FPI. SKB yang merujuk pada UU Organisasi Kemasyarakatan (ormas) tersebut menghapus mekanisme peradilan dalam pembubaran ormas.

"Apa yang kami fokuskan terkait pembubaran ormas ini adalah bagaimana prosedurnya. Kami membicarakan pembubaran ormas (tanpa peradilan) dan hari ini kebetulan konteksnya FPI," ujar Fajar, Senin.

Ia menyebut, pembubaran dengan mekanisme tersebut bertentangan dengan prinsip-prinsip yang ada dalam konsep negara hukum seperti Indonesia.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Kritik Pembubaran FPI Tanpa Peradilan, BEM UI hingga Amnesty Internasional Buka Suara

2. Blusukan Mensos Risma Dianggap Lebay

Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono menilai aksi blusukan yang dilakukan Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini pada hari pertamanya bertugas dikemas secara berlebihan.

"Jangan lebay aja, dikemas berlebihan norak jadinya. Yang dilakukan bu Risma termasuk kategori berlebihan," ujar Mujiyono, Selasa.

Ia juga menambahkan, apa yang dilakukan Risma adalah gerakan politis untuk mendapatkan citra baik di tengah masyarakat.

"Sekali lagi saya bilang, apapun aktivitas politik yang dilakukan tokoh politik pasti bernuansa politis," imbuhnya.

Risma melakukan blusukan ke kolong jembatan di sekitar kantor Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, pada Senin 28 Desember lalu. Saat itu ia bertemu pemulung yang tinggal di kolong jembatan dan kemudian menawarinya rumah.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Usai Didatangi Risma, Kolong Jembatan di Pegangsaan Akan Diperindah

3. Wagub DKI Bantah Klaim Kerumunan Petamburan Didukung Satgas

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantah klaim pihak Rizieq Shihab yang menyebutkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendukung acara kerumunan Petamburan pada November tahun lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com