JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga kolong jembatan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, yang direlokasi oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini ke balai milik Kemensos, meninggal dunia pada Selasa (5/1/2021) kemarin.
Lurah Pegangsaan Parsiyo menyebut, warganya bernama Chairini (30) itu memang sudah empat tahun terakhir mengidap penyakit yang membuatnya lumpuh.
Ibu Chairini, Munarsih, setuju agar ia dan anaknya dipindah ke balai Pangudi Luhur Bekasi milik Kemensos.
Baca juga: Blusukan Mensos Risma di Jakarta, Pimpinan Komisi A DPRD DKI: Jangan Lebay
Sebab, Risma menjanjikan sang anak bisa menjalani pengobatan di klinik yang ada di balai tersebut.
"Karena anaknya sakit di rumah makanya Bu Munarsih ini mau. Tujuannya ingin anaknya diobati di balai yang ada kliniknya itu," kata Parsiyo saat dihubungi, Rabu (6/1/2021).
Munarsih dan Chairini diantar oleh tim Kemensos ke Balai Pangudi Luhur, Bekasi pada Minggu (3/1/2021).
Sehari setelah berada di sana, diketahui bahwa Chairini sudah tak kontrol selama 5 bulan ke Rumah Sakit Cipta Mangunkusumo, Jakarta.
Akhirnya, tim Kemensos mengantar Chairini berobat ke RSCM pada Selasa kemarin. Ia diberi sejumlah obat dan kembali pulang ke Balai Pangudi Luhur.
Baca juga: Komentari Blusukan Risma, Plh Wali Kota Jakpus: Masalah Tunawisma Bukan di Jakarta Saja
"Setelah sampai ke Balai diminum obat itu. Infonya setelah minum obat itu almarhumah ini muntah-muntah. Lalu kejang-kejang. Dari dulu penyakitnya begitu," kata Parsiyo.
"Setelah itu mau dibawa ke RSUD Bekasi, tapi sebelum sampai, almarhumah enggak ketolong lagi," sambungnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan