Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Kasus Pengeroyokan Pencuri Motor di Serpong hingga Meninggal

Kompas.com - 06/01/2021, 17:49 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi menyelidiki kasus pengeroyokan pencuri sepeda motor di Buaran, Serpong, Tangerang Selatan, hingga meninggal dunia usai dirawat di rumah sakit, Selasa (5/1/2021).

Kanitreskrim Polsek Serpong Iptu Lutfi Hayata menjelaskan, pihaknya tengah mengumpulkan data dan meminta keterangan saksi warga yang mengetahui penangkapan pencuri tersebut.

"Kami sudah menyelidiki, masih diselidiki. Pencarian data dulu," ujar Lutfi saat dikonfirmasi, Rabu (6/1/2021).

Saat ini, kata Lutfi, polisi sudah memeriksa tiga orang saksi, mulai dari warga di sekitar lokasi pencurian dan pengeroyokan hingga korban pencurian sepeda motor.

"Tiga saksi, korban (pencurian) dan tetangga korban," ungkap Lutfi.

Kendati demikian, dia enggan memastikan apakah akan ada warga yang nantinya menjadi tersangka atas kasus pengeroyokan pencuri hingga tewas tersebut.

"Kami belum berani mengarah ke sana. Kami masih pengumpulan data dan keterangan saksi dulu," pungkasnya.

Baca juga: Ditinggal Kabur Rekannya, Pencuri Motor Diamuk Massa di Serpong

Diberitakan sebelumnya, seorang pria ditangkap dan menjadi bulan-bulanan warga setelah tepergok mencuri motor di kawasan Buaran, Selasa.

Dalam video yang diterima Kompas.com, terlihat pria berkaus hitam tergeletak tak berdaya di pinggir jalan dan menjadi tontonan warga dan pengendara yang melintas.

Wajah pria tersebut juga terlihat babak belur akibat dihakimi massa.

Lutfi Hayata membenarkan aksi pencurian dan panangkapan satu dari dua pelaku oleh warga setempat.

"Benar, kejadian pagi. Satu pelaku diamankan dan dibawa ke Rumah Sakit Kramatjati," ujar dia, Selasa.

Seorang saksi warga, Nita (36), menjelaskan, pria tersebut bersama seorang rekannya tepergok mencuri motor di rumah kontrakan, Jalan Haji Jamad, Buaran.

Aksi pencurian itu, kata Nita, dilakukan sekitar pukul 05.30 WIB. Namun, aksi mereka diketahui oleh tetangga yang langsung berteriak.

"Jadi tadi itu si pelaku masuk, enggak ada yang kenal. Ternyata satu orang jebol kunci motor, yang satu di depan nungguin," ujar Nita.

Baca juga: Diamuk Massa, Pencuri Motor yang Ditinggal Rekannya di Serpong Meninggal Dunia

Setelah aksinya diketahui warga, pelaku panik dan melarikan diri, lalu meninggalkan motor curiannya.

Sementara itu, pelaku lain yang menunggu di depan rumah kontrakan kabur menggunakan motornya.

"Pas mau kabur, motor yang mau dicuri nyangkut, ditinggal. Dia lari. Yang nunggu di depan kabur pake motor dikejar warga," kata dia.

Jaro Udin (49) warga yang ikut menangkap menjelaskan, pria dalam video tersebut merupakan pelaku yang menunggu di depan kontrakan untuk memantau sekitar lokasi.

Sebelum ditangkap, pelaku sempat bersembunyi di semak-semak sampai akhirnya ketahuan dan langsung dikepung warga.

"Orang sudah ramai yang ngejar, dikepung. Sempat dihantam di sini sama warga, baru ditahan jangan (dipukul). Dia tidak meninggal, masih sadar. Nah kalau yang pemetiknya, lari dia, kabur," kata Udin.

Baca juga: Polisi Kejar Pencuri Motor di Serpong yang Tinggalkan Komplotannya Diamuk Massa

Kapolsek Serpong Kompol Supriyanto menjelaskan, pria berinisial F itu mengalami luka serius di bagian kepala sehingga langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

"Pada saat diamankan, pelaku dalam kondisi yang menderita luka cukup serius. Sehingga, kami dari Polsek Serpong setelah dapat penyerahan dari warga langsung membawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati," ujar Supriyanto di Serpong, Selasa.

Setelah sempat mendapatkan perawatan medis, pencuri sepeda motor itu dinyatakan meninggal dunia.

"Ditangani oleh tim dokter yang ada di Rumah Sakit Polri Kramatjati. Kurang lebih satu jam, pelaku ini dinyatakan meninggal dunia," kata Supriyanto.

Supriyanto mengatakan, saat ini polisi masih mendalami kasus pencurian sepeda motor tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com