BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi Aceng Sholahuddin menjelaskan kronologi terbakarnya rumah hingga menewaskan tiga penghuni (sebelumnya disebut dua), salah satunya bayi berumur delapan bulan, di kawasan Kampung Cimuning, Kota Bekasi.
Kebakaran yang terjadi di wilayah hukum Polsek Bantargebang itu terjadi pada Rabu (6/1/2021) pukul 12.00 WIB.
Sebelum kebakaran, Aceng mengatakan, ledakan sempat terjadi di dalam gudang dekat rumah tersebut.
Ledakan diduga berasal dari kompresor di dekat bahan-bahan yang mudah terbakar.
Baca juga: Rumah Terbakar di Bantargebang, 2 Orang Tewas, Salah Satunya Bayi
Ledakan itu mengeluarkan api. Api kemudian merambat ke bagian bangunan.
"Jadi kemungkinan api dari situ. Api merembet ke belakang, ke tempat penyimpan las karbit. Api itu yang menyebabkan kebakaran," kata Aceng.
Api dengan cepat menyebar sehingga bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 135 meter persegi itu ludes terbakar.
Mendapat laporan tersebut, Aceng langsung menurunkan empat unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan si jago merah.
Dalam kurun waktu beberapa jam, api akhirnya bisa dipadamkan.
Baca juga: 333 Kebakaran Terjadi di Jakbar Selama 2020, Kebanyakan Disebabkan Korsleting
Aceng mengatakan, lima penghuni rumah jadi korban kebakaran tersebut.
Dua penghuni tewas terjebak di dalam rumah, termasuk bayi berusia delapan bulan.
Kemudian, satu penghuni meninggal karena luka bakar di rumah sakit.
Dua penghuni lainnya masih dirawat karena mengalami luka bakar cukup serius.
"Korban yang masih dirawat di rumah sakit, Yata berusia 55 tahun dan Tama berusia 55 tahun," tutur Aceng.
Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.