Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Tak Ada Ampun bagi Kelompok yang Sering Tawuran di Jakarta Timur

Kompas.com - 06/01/2021, 22:47 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi akan menindak tegas kelompok atau pemuda yang sering tawuran di wilayah Jakarta Timur.

Hal ini disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur AKBP Imron Ermawan, Rabu (6/1/2021).

"Yang sering tawuran di Jakarta Timur bahwa polisi khususnya, tidak ada ampun," kata Imron di Polres Jakarta Timur.

Polisi, sebut Imron, akan terus mengejar pelaku tawuran.

"Akan kami tindak habis, akan kami kejar," kata dia.

Baca juga: 2 Tahun Buron, Pelaku Tawuran yang Tewaskan Seorang Pria Akhirnya Ditangkap

Terbaru, Polres Jakarta Timur menangkap satu pelaku tawuran sekaligus pembunuh, Rangga Abdullah (34), yang berstatus buronan selama dua tahun.

"Kasusnya 15 Juni 2018 lalu, tawuran antara kedua kelompok. Tepatnya di Jalan Perintis Kemerdekaan, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Satu pelaku kami tangkap dan Rangga ini berhasil kabur," ujar Imron.

Adapun satu pelaku lain, yang ditangkap setelah kejadian, bernama Abdul Gofar. Ia sudah berstatus narapidana.

Hasil pemeriksaan, selama dua tahun berstatus sebagai buron, Rangga berpindah-pindah tempat persembunyian.

Baca juga: Tawuran Saat Malam Tahun Baru di Tanjung Priok, Polisi: Langsung Kami Cegah

"Dia (Rangga) pernah lari ke Jawa Tengah. Akhirnya kami tangkap di daerah Jakarta Timur. Jadi selama dua tahun lari," ujar Imron.

Adapun tawuran yang terjadi pada 15 Juni 2018 lalu, bertepatan dengan Lebaran hari pertama.

Rombongan Rangga dan Abdul dihadang oleh sekelompok pemuda ketika melintas lokasi sekitar pukul 2.30 WI


Tawuran kemudian terjadi hingga mengakibatkan seorang pria berinisial SBT meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com