Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Jenazah dengan Luka Bakar di Pinggir Kali Pesanggrahan

Kompas.com - 07/01/2021, 05:57 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sesosok jenazah pria ditemukan dengan luka bakar di sekujur tubuh di pinggir Kali Pesanggrahan, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (5/1/2021) malam.

Pria itu tanpa identitas dan polisi belum mengetahui identitasnya hingga kini. Dia duga tewas karena bunuh diri.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, korban terlihat terbakar oleh dua orang saksi mata.

“Dari dua saksi yang kami minta keterangan sementara, dua saksi itu melihat langsung korban itu terbakar,” ujar Budi di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Rabu siang.

Baca juga: Polisi Akan Otopsi Jenazah yang Ditemukan Terbakar di Pinggir Kali Pesanggrahan

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Jimmy Christian Samma mengatakan, salah satu saksi mata berinisial DT sempat melihat bagian tubuh korban terbakar. DT merupakan warga yang sering berada di sekitar lokasi penemuan mayat.

“Keterangan saksi 1, DT, melihat tangan dalam kobaran api yang masih terbakar. Saksi melihat tubuh korban sedang terbakar, pakaian dan tubuh korban. Untuk identitas belum diketahui. Saksi dari warga yang sering berada di sekitar tempat itu,” ujar Jimmy.

Tak ada ciri-ciri khusus

Jenazah pria tersebut tak dikenali warga sekitar. Fajrul mengatakan, polisi telah mewawancarai pengurus RT dan RW setempat.

Menurut Fajrul, laki-laki tersebut diperkirakan berusia 20-30 tahun.

Budi menyebutkan, kondisi jenazah saat ditemukan mengenaskan karena luka bakar.

Pihak kepolisian akan melakukan identifikasi khusus untuk mengetahui identitas korban.

“Ciri-ciri wajah dan lainnya sulit diidentifikasi. Nnggak ada ciri-ciri khusus. Mungkin nanti setelah autopsi (bisa diketahui),” tambah Budi.

Fajrul mengatakan, kondisi jenazah relatif hancur dan sulit dikenali.

“Kondisi mayat hancur. Luka bakar lebih dari 80 persen,” ujar Fajrul.

Meskipun demikian, polisi menyebutkan ada beberapa ciri umum yang tertinggal.

Ciri-ciri umum korban adalah menggunakan sweater hitam-biru, celana jeans biru dongker, baju garis-garis hitam, sebuah kunci, dan uang koin Rp 500.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com