Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maling Motor Tewas Dihakimi Massa di Serpong

Kompas.com - 07/01/2021, 09:37 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - F, tersangka pelaku pencurian sepeda motor di kawasan Buaran, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, tewas dalam aksi main hakim sendiri oleh massa yang marah. Dia tewas setelah sempat dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Selasa (5/1/2021).

Korban dihakimi massa yang menggagalkan aksi pencuriannya. Satu tersangka pelaku pencurian lain melarikan diri dan belum diketahui keberadaannya.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polisi Sektor Serpong, Iptu Lutfi Hayata menjelaskan, kini polisi  melakukan pendalam terkait aksi main hakim sendiri yang menyebabkan korban meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan.

Kepolisian tengah mengumpulkan data-data dan memintai keterangan sejumlah saksi guna mengungkap kasus tersebut.

Baca juga: Diamuk Massa, Pencuri Motor yang Ditinggal Rekannya di Serpong Meninggal Dunia

"Kami sudah menyelidiki, masih diselidiki. Pencarian data dulu," ujar Lutfi, Rabu kemarin.

Setidaknya sudah ada tiga saksi yang diperiksa, yakni korban pencurian sepeda motor, saksi warga di lokasi pencurian, dan saksi yang berada di tempat pengeroyokan F.

Lutfi belum mengungkapkan hasil sementara yang didapatkan petugas dari keterangan saksi-saksi tersebut.

Dia  tidak mau memastikan apakah nantinya akan ada warga yang menjadi tersangka karena terlibat dalam pengeroyokan F hingga mengalami luka cukup parah dan akhirnya meninggal.

"Kami belum berani mengarah ke sana. Kami masih pengumpulan data dan keterangan saksi dulu," pungkasnya.

Gagal curi motor

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, insiden pengeroyokan berawal dari pencurian sepeda motor yang dilakukan F bersama rekannya di sebuah rumah kontrakan di kawasan Buaran, Serpong, Tangerang Selatan.

Aksi kejahatan tersebut terjadi pada Selasa lalu sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu, kedua pelaku tepergok tengah menjebol kunci kontak dan akan membawa sepeda motor curiannya.

F berperan sebagai pemantau lokasi kejadian dan berada di depan pagar kontrakan. Sementara rekan F yang belum diketahui identitasnnya sebagai eksekutor yang menjebol kunci kontak dan mengambil sepeda motor.

"Si pelaku masuk, enggak ada yang kenal. Ternyata satu orang jebol kunci motor, yang satu di depan nungguin," ujar Nita, seorang saksi warga.

Warga yang melihat peristiwa tersebut langsung berteriak. Karena panik, pelaku kemudian kabur dan meninggalkan motor curiannya.

F yang menunggu di depan pagar kontrakan berusaha melarikan diri menggunakan sepeda motor yang digunakannya. Namun, dia jatuh dari kendaraannya dan kabur dengan berlari.

Warga pun fokus mencari F dan mengepungnya setelah mengetahui lokasi persembunyiannya.

Diamuk Massa

Saat tertangkap F menjadi bulan-bulanan warga yang kesal sehingga sekarat. Sejumlah warga sempat merekam kondisi F yang tak berdaya dan menyebarkannya ke media sosial.

Dalam video yang diterima Kompas.com, F dibiarkan tergeletak di pinggir jalan dekat tempat pembuangan sampah dengan kondisi wajah yang terlihat babak belur.

Jaro Udin (49) warga yang ikut menangkap menjelaskan, pria dalam video tersebut merupakan F, tersangka pelaku pencurian yang menunggu di depan kontrakan untuk memantau sekitar lokasi.

Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Pengeroyokan Pencuri Motor di Serpong hingga Meninggal

Sebelum ditangkap, F sempat bersembunyi di semak-semak sampai akhirnya ketahuan dan langsung dikepung warga.

"Orang sudah ramai yang ngejar, dikepung. Sempat dihantam di sini sama warga, baru ditahan jangan (dipukul). Dia tidak meninggal, masih sadar. Nah kalau yang pemetiknya, lari dia, kabur," kata Udin.

Kapolsek Serpong Kompol Supriyanto menjelaskan, F mengalami luka serius di bagian kepala sehingga langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

"Pada saat diamankan, pelaku dalam kondisi yang menderita luka cukup serius. Sehingga, kami dari Polsek Serpong setelah dapat penyerahan dari warga langsung membawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati," kata Supriyanto.

Setelah sempat mendapatkan perawatan medis, F kemudian dinyatakan meninggal dunia.

"Ditangani oleh tim dokter yang ada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kurang lebih satu jam, pelaku ini dinyatakan meninggal dunia," kata Supriyanto.

Supiyanto mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman atas kasus pencurian tersebut dan mengejar tersangka lain yang masih buron.

"Kami masih mendalami keterlibatan satu orang pelaku lainnya yang masih melarikan diri dan sedang melakukan pendalaman dan pengajaran," ujar Supriyanto

Menurut Supriyanto, dia merupakan pelaku utama yang bertugas mengambil sepeda motor incaran dengan menjebol kunci kontak kendaraan.

Dari F, polisi mengamankan barang bukti berupa kunci letter T. Petugas juga mengamankan sepeda motor F dan sepeda milik korban pencurian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com