TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Anggota Dewan dan staf sekretariat DPRD Tangerang Selatan menjalani rapid test antigen setelah Ketua Fraksi PSI dinyatakan reaktif Covid-19.
Kasubbag Humas dan Protokoler DPRD Tangerang Selatan Azwar Anas menjelaskan, pemeriksaan massal dilakukan dalam rangka pelacakan kasus Covid-19 di area gedung DPRD Tangerang Selatan.
"Kami tracking orang yang melakukan kontak dengan beliau 14 hari ke belakang. Yang kontak langsung dengan beliau diswab antigen," ujar Azwar saat dikonfirmasi, Kamis (7/1/2021).
Kendati demikian, Azwar tidak menjelaskan secara rinci berapa jumlah anggota Dewan dan staf sekretariat DPRD yang diperiksa.
Baca juga: Ketua Fraksi PSI Reaktif Covid-19, Gedung DPRD Tangsel Tak Ditutup Sementara
Dia hanya memastikan bahwa anggota Dewan maupun staf yang menjalani rapid test antigen seluruhnya dinyatakan non-reaktif Covid-19.
"Yang kontak langsung dengan beliau di-swab antigen. Yang terakhir, staf sekretariat yang kontak sama beliau, hasilnya negatif," kata Azwar.
"Yang melakukan kontak dengan beliau 14 hari ke belakang, hasilnya negatif semua," pungkasnya.
Ketua Fraksi PSI DPRD Tangerang Selatan Ferdiansyah reaktif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan rapid test antigen.
Kader PSI itu kini tengah dirawat di Puskesmas Pamulang sambil menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut dengan metode polymerase chain reaction (PCR).
Baca juga: Akan Tambah Tempat Tidur, Pemkot Tangsel Ajukan Penambahan Dokter di Rumah Lawan Covid-19
"Per malam ini saya dirawat di Puskesmas Pamulang. Ada pusing sedikit dan sesak napas," kata Ferdiansyah, Kamis (7/1/2020).
Sementara itu, Azwar menyebutkan bahwa Gedung DPRD Tangerang Selatan tidak ditutup sementara dan tetap beroperasi normal.
"Enggak dilakukan penutupan. Gedung hanya disemprot disinfektan," ujar Azwar.
Dia menduga bahwa Ferdiansyah tidak tertular Covid-19 di area Gedung DPRD Tangerang Selatan, tetapi di lingkungan keluarganya.
"Karena dia positif Covid-19 berbarengan dengan ibunya. Jadi klasternya bukan klaster kantor (DPRD), klaster keluarga lah," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.