Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tudingan Warganet soal Rekayasa pada Blusukan Risma dan Fakta di Lapangan

Kompas.com - 08/01/2021, 09:18 WIB
Ivany Atina Arbi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

Di sekitar pria berambut putih tersebut ditemukan barang-barang hasil memulung. Di situ ada botol air mineral bekas, potongan-potongan ban dalam, buku, tas, koper, dan lain sebagainya.

Saat ditanya apakah pernah bertemu Risma, Nur Saman mengaku tak ingat pasti. Dia mengatakan, bersama teman-temannya pernah didatangi rombongan pejabat.

“Ketemu sih ketemu (Bu Risma), cuma kan saya enggak tahu yang mana orangnya (Bu Risma). Saya enggak kenal,” ujar Nur Saman.

Kompas.com lalu mendatangi Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandang dan Pengemis (BRSEGP) Pangudi Luhur milik Kemenson di Bekasi, Jawa Barat, yang menampung tunawisma yang ditemui Risma.

Petugas di balai itu mempertemukan Kompas.com dan sejumlah wartawan lain dengan tunawisa yang disangka sebagai penjual poster itu. Pria itu bernama Kastubi. Dia penghuni balai Pangudi Luhur tersebut. 

Rambutnya dipotong pendek dan tampaknya mirip dengan orang dalam foto yang  beredar di medsos.

Kastubi mengaku kaget bahwa dia disangka seorang penjual poster lukisan. Dia mengatakan, foto yang beredar adalah foto dirinya sebelum rambut, kumis serta jengotnya dicukur.

"Saya bukan pelukis, peluk dan kiss saja," kata Kastubi bergurau.

Kastubi mengaku bertemu Risma saat baru bangun tidur di depan toko di kawasan Pasar Baru pada Senin lalu. Risma mengajak Kastubi ke balai rehabilitasi dan dijanjikan akan mendapatkan tempat tinggal layak.

Pria 69 tahun itu mengaku sudah bertahun-tahun jadi pemulung di sekitar Pasar Baru. Perhari penghasilan bisa mencapai Rp 15.000 sampai Rp 50.000.

Walkman dikira ponsel

Dalam sebuah video yang beredar di Twitter, terlihat Menteri Sosial Tri Rismaharini tengah menghampiri salah seorang pemulung yang duduk di pinggir jalan.

Bagian tangan pemulung dalam video tersebut dilingkari oleh pemilik akun @Almugni11 yang mengunggah video ini.

"Ketahuan bingit sih aktingnya, Bu Mensos ... Pemilu masih jauh.," kicau akun tersebut. Ia menuding pemulung tersebut memiliki telepon pintar atau smartphone.

"Punya hape, pakai headset, pemulung bangke..," tulis akun @pejoeangretjeh menanggapi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com