Di sekitar pria berambut putih tersebut ditemukan barang-barang hasil memulung. Di situ ada botol air mineral bekas, potongan-potongan ban dalam, buku, tas, koper, dan lain sebagainya.
Saat ditanya apakah pernah bertemu Risma, Nur Saman mengaku tak ingat pasti. Dia mengatakan, bersama teman-temannya pernah didatangi rombongan pejabat.
“Ketemu sih ketemu (Bu Risma), cuma kan saya enggak tahu yang mana orangnya (Bu Risma). Saya enggak kenal,” ujar Nur Saman.
Kompas.com lalu mendatangi Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandang dan Pengemis (BRSEGP) Pangudi Luhur milik Kemenson di Bekasi, Jawa Barat, yang menampung tunawisma yang ditemui Risma.
Petugas di balai itu mempertemukan Kompas.com dan sejumlah wartawan lain dengan tunawisa yang disangka sebagai penjual poster itu. Pria itu bernama Kastubi. Dia penghuni balai Pangudi Luhur tersebut.
Rambutnya dipotong pendek dan tampaknya mirip dengan orang dalam foto yang beredar di medsos.
Kastubi mengaku kaget bahwa dia disangka seorang penjual poster lukisan. Dia mengatakan, foto yang beredar adalah foto dirinya sebelum rambut, kumis serta jengotnya dicukur.
"Saya bukan pelukis, peluk dan kiss saja," kata Kastubi bergurau.
Kastubi mengaku bertemu Risma saat baru bangun tidur di depan toko di kawasan Pasar Baru pada Senin lalu. Risma mengajak Kastubi ke balai rehabilitasi dan dijanjikan akan mendapatkan tempat tinggal layak.
Pria 69 tahun itu mengaku sudah bertahun-tahun jadi pemulung di sekitar Pasar Baru. Perhari penghasilan bisa mencapai Rp 15.000 sampai Rp 50.000.
Walkman dikira ponsel
Dalam sebuah video yang beredar di Twitter, terlihat Menteri Sosial Tri Rismaharini tengah menghampiri salah seorang pemulung yang duduk di pinggir jalan.
Bagian tangan pemulung dalam video tersebut dilingkari oleh pemilik akun @Almugni11 yang mengunggah video ini.
Ketahuan bingit sih aktingnya, Bu Mensos ... Pemilu masih jauh. pic.twitter.com/uD7OHQ3OnE
— Al Mugni (@AlMugni11) January 5, 2021
"Ketahuan bingit sih aktingnya, Bu Mensos ... Pemilu masih jauh.," kicau akun tersebut. Ia menuding pemulung tersebut memiliki telepon pintar atau smartphone.
"Punya hape, pakai headset, pemulung bangke..," tulis akun @pejoeangretjeh menanggapi.