JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Pusat langsung bergerak melakukan penertiban terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang berkeliaran di wilayah pusat Ibu Kota.
Penertiban digelar usai Menteri Sosial Tri Rismaharini menemukan sejumlah gelandangan yang berkeliaran di Jalan Sudirman-Thamrin.
Pada Selasa (5/1/2021) malam, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Pusat menggelar razia terhadap PMKS di jalanan Ibu Kota. Razia ini digelar hanya berselang sehari setelah Risma menemukan sejumlah tunawisma yang berkeliaran di ring satu Ibu Kota.
Kasie Penyidik Pengawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP Jakarta Pusat Gatra Pratama Putra mengatakan, razia ini digelar pada Selasa malam, mulai pukul 21.00 WIB.
Sebanyak 40 petugas satpol PP bersama 10 petugas suku dinas sosial diterjunkan. Sementara sarana prasarana yang diterjunkan mulai dari 3 unit mobil komando, 4 mobil patroli, 1 truk terbuka, 1 truk tertutup, 2 truk tertutup dinsos, dan 3 patroli motor.
Petugas menyusuri sejumlah lokasi di Menteng, mulai dari Jalan Hos Cokroaminoto, Jalan Cianjur, Jalan Kusuma Atmaja, hingga sekitar Taman Latuharhari.
Baca juga: Seorang PMKS yang Ditemui Risma di Jakarta Reaktif Covid-19
Petugas juga melakukan penyisiran di jalan protokol Sudirman-Thamrin, kolong flyover Bundaran Semanggi, hingga Shelter Busway Benhil.
"Hasil Kegiatan, 29 orang PMKS yang dijangkau," kata Gatra, Rabu (6/1/2021).
Gatra menyebut, 29 gelandangan itu terdiri dari 24 laki-laki dan 5 perempuan. Setelah diamankan petugas, mereka dibawa ke Gelanggang Olahraga Benhil untuk didata oleh petugas Sudin Sosial Jakarta Pusat.
"Selama kegiatan berjalan situasi kondusif," ujar Gatra.
Lalu pada Kamis (7/1/2021) kemarin, Pemkot Jakpus kembali melakukan penertiban terhadap para gelandangan atau PMKS yang berada di sekitar masjid Istiqlal, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ada disana juga turut dibongkar oleh petugas.
Total ada 150 petugas gabungan yang diterjunkan dalam penertiban PKL dan PMKS ini. Petugas berasal dari TNI-Polri, Satpol PP, Dishub, kecamatan, kelurahan, serta Suku Dinas Sosial.
Ada 23 lapak PKL yang dibongkar dan dua PMKS yang terjaring.
Baca juga: PKL Samping Istiqlal Ditertibkan, Pemkot: Biar kayak Masjid Luar Negeri
Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi menyebut, penertiban PKL dan PMKS ini demi menjaga keindahan di kawasan masjid terbesar di Asia Tenggara itu. Apalagi, masjid itu baru saja selesai direhab dan akan diresmikan oleh Presiden Jokowi
"Hari ini ada peresmian rehab Istiqlal. Jadi Istiqlal sudah direhab tapi PKL masih ada. Atau banyak PMKS (penyandang masalah kemiskinan sosial). Ini kan enggak elok," kata Irwandi di sela penertiban, Kamis pagi.