Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancaman Covid-19 di Tangsel Kian Nyata, Krisis Ruang Isolasi hingga Angka Kematian Tinggi

Kompas.com - 08/01/2021, 11:34 WIB
Tria Sutrisna,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di wilayah Tangerang Selatan masih menunjukan tren meningkat dan semakin mengkhawatirkan. Di sisi lain, ketersediaan ruang perawatan untuk pasien positif semakin menipis.

Per 7 Januari 2021, Pemerintah Kota Tangerang Selatan melaporkan penambahan 38 kasus positif Covid-19. Dengan demikian, akumulasi kasus positif Covid-19 di Tangerang Selatan mencapai 3.953 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.338 orang dilaporkan telah sembuh. Angka kesembuhan bertambah 35 dibandingkan data sehari sebelumnya.

Baca juga: Dinkes Tangsel Diminta Pastikan Seluruh Nakes Jadi Peserta Vaksinasi Covid-19

Sementara itu, sebanyak 203 orang lainnya meninggal dunia dengan status positif Covid-19. Bertambah enam kasus dibanding data terakhir pada Rabu (6/1/2021).

Sampai saat ini tercatat masih ada 412 kasus aktif Covid-19 atau pasien positif yang masih dirawat atau isolasi mandiri.

Krisis Ruang Perawatan Covid-19

Sampai saat ini, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) khusus Covid-19 di wilayah Tangerang Selatan masih di atas 90 persen.

Secara rinci, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menjelaskan bahwa ruang rawat inap khusus isolasi pasien Covid-19 sudah terisi 92 persen.

Sementara itu, ruang intensive unit care (ICU) khusus penanganan Covid-19 di rumah sakit rujukan wilayah Tangerang Selatan telah terpakai 96 persen.

"Keterisian ruang isolasi 92 persen, ruang ICU 96 persen. Data keterisian ruang ini per tanggal 6 Januari 2021," ujar Airin kepada Kompas.com, Kamis (7/1/2020).

Baca juga: Tempat Isolasi Pasien Covid-19 di Tangsel Terisi 92 Persen, ICU Terpakai 96 Persen

Tingkat keterisian ruang rawat inap untuk pasien Covid-19 itu meningkat dari data yang diumumkan sebelumnya, sedangkan ruang ICU yang terpakai menurun.

Pada 30 Desember 2020, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menjelaskan, tingkat keterisian kamar isolasi pasien Covid-19 mencapai 91 persen.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan Deden Deni saat itu mengatakan, ruang ICU khusus penanganan Covid-19 sudah seluruhnya terisi.

Sehingga, para pasien dengan penyakit penyerta atau komorbid yang memerlukan perawatan di ruang ICU harus dirujuk ke rumah sakit di wilayah tetangga.

Tingginya Kasus Kematian Akibat Covid-19

Selain krisis ruang perawatan, Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga dihadapkan dengan tingginya kasus kematian akibat Covid-19. Hingga 7 Januari 2021 jumlah kasus kematian akibat Covid-19 masih terus bertambah.

Berdasarkan data Satuan Gugus Tugas Covid-19 Tangerang Selatan, Kamis (7/1/2021), sebanyak enam orang dilaporkan meninggal akibat Covid-19. Sehingga, total korban meninggal dengan status positif mencapai 203 orang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Kembangkan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Kembangkan "Food Estate" di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Megapolitan
Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Megapolitan
Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Megapolitan
Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Megapolitan
Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Megapolitan
Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Megapolitan
Jadi Tersangka, Sopir Truk 'Biang Kerok' Tabrakan di GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobilnya

Jadi Tersangka, Sopir Truk "Biang Kerok" Tabrakan di GT Halim Utama: Saya Beli Semua Mobilnya

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Megapolitan
Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Megapolitan
Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Megapolitan
Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Megapolitan
SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com