JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Cilandak, Jakarta Selatan, dikejutkan dengan penemuan bayi laki-laki berusia sekitar empat bulan pada Jumat (8/1/2021) sekitar pukul 06.00 WIB.
Bayi malang tersebut ditemukan di pinggir tempat sampah di pertigaan Jalan Kramat Baru, Gandaria Selatan, terbungkus di dalam kantong plastik.
Kapolsek Cilandak Kompol Iskandarsyah menyebutkan, penemuan bayi laki-laki tersebut berawal dari seorang buruh bangunan bernama Inan (62) tengah berjalan kaki dari tempat kerjanya menuju warung rokok.
Saat melewati tempat penemuan bayi tersebut, Inan belum melihat ada bungkus plastik.
Baca juga: Bayi Malang yang Dibuang di Pinggir Tempat Sampah Itu Kini Dirawat Pihak Puskesmas Gandaria Selatan
Namun, ketika kembali melewati tempat tersebut usai membeli rokok, Inan melihat dua plastik mencurigakan.
“Setelah kembali membeli rokok dari warung, Inan mendengar ada suara yang berasal dari dalam sebuah plastik polybag warna hitam,” kata Iskandarsyah saat dikonfirmasi, Jumat (8/1/2021) pagi.
Inan, menurut Iskandarsyah, melihat dua kantong plastik tergeletak bersebelahan di dekat penampungan sampah.
Bungkusan plastik pertama berisi bangkai tikus. Sementara bayi itu ditemukan di dalam bungkus plastik polybag hitam dalam kondisi tertutup rapat tetapi tak diikat di bagian ujung.
“Dari dalam bungkusan plastik polybag warna hitam, Inan mendengar seperti suara anak kucing, lalu saksi mengenali seperti suara bayi. Karena penasaran Inan membuka (menyobek) bungkusan plastik polybag warna hitam bersama saksi Nuraini dan dilihat ada satu orang bayi laki-laki,” papar Iskandarsyah.
Bayi yang ditemukan oleh warga tersebut saat ini tengah mendapat perawatan di Puskesmas Gandaria Selatan.
“Bayi dilakukan perawatan di Puskesmas Gandaria Selatan untuk observasi kesehatan dan perawatan,”
Kasus penemuan bayi laki-laki ini kemudian ditangani oleh Unit Reserse Kriminal Polsek Cilandak.
Pihak kepolisian pun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa saksi di sekitar TKP.
Tujuannya, polisi ingin mencari informasi keberadaan orangtua bayi malang itu yang tega membuang putranya.
Polisi menyayangkan kasus pembuangan bayi yang masih saja terjadi.
“Anak merupakan aset berharga dalam keluarga, bagaimanapun kendala yang kita hadapi dalam keluarga upayakan kita mejaga aset kita tersebut, jangan disia-siakan,” kata Iskandarsyah.
(Reporter: Wahyu Adityo Prodjo/Editor: Irfan Maullana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.