Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pasien Covid-19 di RS Duren Sawit, Duga Terpapar Saat Makan di Restoran

Kompas.com - 08/01/2021, 17:34 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta kembali melonjak drastis beberapa hari terakhir.

Pada Rabu (6/1/2021), laporan kasus baru di DKI Jakarta tercatat paling tinggi sepanjang pandemi, yakni 2.402 kasus.

Sehari kemudian, angka kasus harian Covid-19 itu hanya turun sedikit, yaitu 2.398 kasus.

Salah satu faktor meningkatnya angka kasus Covid-19 adalah banyaknya warga yang beraktivitas di luar rumah.

Baca juga: Saya Lihat Tenaga Kesehatan Sangat Sibuk Rawat Pasien Covid-19, Sangat-sangat Hectic...

Seorang pasien Covid-19 yang sempat dirawat di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jakarta Timur, Hudson Hutapea (40) menduga dirinya terpapar virus SARS-CoV-2 ketika makan di restoran.

Saat itu, ia sedang berada di Jayapura, Papua.

"Kira-kira tanggal 16 Desember (2020), saya perkirakan pada saat makan malam di restoran di sana. Saya buka masker, ada yang batuk," ujar Hudson kepada Kompas.com, Jumat (8/1/2021).

Setelah makan malam tersebut, Hudson menderita demam dan berbagai gejala lainnya selama lima hari.

"Batuk berdahak tidak henti-henti, badan pegal, mata perih. Hari keenam, penciuman saya hilang," ucap Hudson.

Baca juga: Anies Sudah Tanda Tangan Pergub soal PPKM Jakarta

Karena tidak kunjung sehat, Hudson kemudian memutuskan pulang tiga hari lebih cepat dari agenda awal.

"Tiga hari di rumah, badan masih demam. Tidak kunjung normal. Pusing dan tidak selera makan," tutur Hudson.

Setelah itu, Hudson dan istri memutuskan tes PCR.

"Besoknya hasil keluar, positif. Saya langsung minta dirawat di RSKD Duren Sawit. Hari kedelapan dirawat, sudah agak ringan dan tidak demam. Tetapi badan masih nyeri," kata Hudson.

Hari ke-10 mendapat perawatan, nafsu makan Hudson semakin bagus sehingga diperbolehkan pulang.

Berdasarkan peraturan KMK HK.01.7/MENKES/No.413/2020, Hudson memang sudah diperbolehkan pulang.

Baca juga: RS Penuh, Jokowi Batasi Jawa-Bali

Meski begitu, selama tiga hari setelahnya, ia diharuskan kontrol.

"Ini menunggu hasil tes PCR kedua (untuk memastikan positif atau negatif), akan saya cek hari ini," ujar Hudson.

Hudson pun berpesan kepada masyarakat untuk tetap hati-hati.

"Saran kalau bisa dihindari makan bersama di luar rumah, karena pasti buka masker," kata Hudson.

Baca juga: Rekor Kasus Baru Covid-19 di Indonesia Capai Rekor 3 Hari Berturut-turut

Nakes super sibuk

Hudson dirawat di RSKD Duren Sawit bersama sang istri.

"Saya dan istri masuk RS pada 25 Desember 2020, keluar 5 Januari 2021," ujar Hudson.

Menurut kesaksian Hudson, selama dirawat di RSKD Duren Sawit, ia beserta istri melihat langsung betapa sibuknya para tenaga kesehatan merawat pasien Covid-19 yang terus bertambah.

Pada saat dia masuk RS, Hudson mengungkapkan, RSKD Duren Sawit sudah menampung sekitar 500 pasien Covid-19.

Hal tersebut berdasarkan pernyataan petugas loket.

"Ketika saya pulang, saya tanya petugas loket. Pasien di sana sudah sekitar 700, tambah 200 (dari) ketika saya masuk," tutur Hudson, yang berprofesi sebagai pengacara itu.

Baca juga: Denda Pelanggaran Prokes di DKI Jakarta Terkumpul Rp 5,7 Miliar

Selama lebih kurang 10 hari dirawat, Hudson melihat betapa sibuknya RKSD Duren Sawit.

"Saya lihat tenaga kesehatan sangat sibuk merawat pasien Covid-19 dengan berbagai kondisi, dari sedang, cukup parah, hingga sangat parah yang memakai ventilator," tutur dia.

Hudson menyaksikan bahwa pasien Covid-19 di RSKD Duren Sawit melonjak terus. Setiap harinya, permintaan kamar sangat tinggi.

"Bahwa sangat-sangat hectic, apalagi habis liburan. Melonjak pasiennya Covid-19," tutur Hudson.

Atas fakta-fakta tersebut, ia pun salut dengan para tenaga kesehatan RSKD Duren Sawit.

"Sangat peduli dengan pasien untuk ukuran RS pemerintah. Menurut saya sudah baik," kata Hudson.

(Reporter: Nirmala Maulana Achmad/ Editor: Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com