Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/01/2021, 18:08 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, kecepatan penyebaran kasus Covid-19 di DKI Jakarta lebih cepat dibandingkan pembuatan masker untuk melindungi diri dari virus Covid-19.

Itulah sebabnya, kata Ariza, kasus Covid-19 di Jakarta bisa dikatakan saat ini jauh lebih cepat pertumbuhannya dibandingkan penambahan fasilitas kesehatan di DKI Jakarta.

"Kita samakan logika, kecepatan virus lebih cepat daripada kita membuat masker, apalagi membuat (merekrut) tenaga kesehatan, apalagi membuat ruang ICU, apalagi membangun rumah sakit," ujar Ariza saat ditemui di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (8/1/2021).

Baca juga: [HOAKS] Video Antrean Pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditemui di Balaikota DKI Jakarta Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (8/1/2021).KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditemui di Balaikota DKI Jakarta Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (8/1/2021).
Ariza mengatakan, jika Pemprov DKI Jakarta tidak dibantu oleh kepatuhan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan, akan sangat mungkin fasilitas kesehatan akan kolaps.

Dia meminta masyarakat bisa bekerja sama untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di Jakarta agar paling tidak laju penularan bisa sama dengan laju penambahan faskes di DKI Jakarta.

"Ayo masyarakat sama-sama kita bekerja jangan sampai sering saya sampaikan anak istri, orangtua atau kita sendiri mohon maaf ya kan terpapar atau meninggal, baru kita tersadar bahwa pentingnya melaksanakan protokol kesehatan," tutur Ariza.

Baca juga: Dua Hotel di Jakbar Jadi Tempat Tinggal Tenaga Medis dan Isolasi Pasien Covid-19

Dia mengatakan, saat ini sudah banyak warga Jakarta yang terpapar Covid-19. Masyarakat diminta untuk mengambil pelajaran dari kasus yang sudah ada, sehingga penyebaran Covid-19 bisa ditekan.

"Sudah banyak teman bahkan anggota keluarga saudara kita yang terpapar bahkan meninggal. Ayo tidak ada pilihan lain, laksanakan protokol kesehatan," kata Ariza.

Hari ini, Pemprov DKI Jakarta mencatat rekor baru penambahan kasus Covid-19 harian yang mencapai 2.959 kasus per hari.

Dengan penambahan kasus tersebut, total kasus Covid-19 di Jakarta mencapai 200.658 kasus dengan pasien aktif dalam perawatan mencapai 17.633.

Baca juga: Anies Sudah Tanda Tangan Pergub soal PPKM Jakarta

Jumlah pasien sembuh juga mengalami peningkatan menjadi 179.562 pasien, beriringan dengan penambahan korban jiwa yang kini berada di angka 3.463 jiwa.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Weningtyas Purnomorini sebelumnya menekankan, bila tidak ada intervensi terkait pencegahan penularan kasus Covid-19, tempat tidur ICU rumah sakit di Jakarta diprediksi akan penuh.

ICU bisa penuh pada Feburari 2021 melihat proyeksi kasus Covid-19 yang terus meningkat di Jakarta.

Dia menjabarkan, data teranyar 5 Januari, keterisian tempat tidur isolasi pasien Covid-19 berada di angka 86 persen.

Padahal kapasitas sudah ditambah. Sedangkan tempat tidur ICU berada di angka 81 persen

"Memang pasien isolasi sudah di 6389, dan TT (Tempat Tidur) ada di 7.447 terisi 86 persen. Kalau di ICU sudah (terisi) di 783 (dari 953 tempat tidur)," kata Weningtyas.

Baca juga: RS Penuh, Jokowi Batasi Jawa-Bali

Dia mengatakan, ada kemungkinan penambahan kapasitas tempat tidur dilakukan secara masif. Namun, harus mengorbankan tempat tidur bagi perawatan penyakit lain.

"Dengan ketentuan lain bahwa 30 persen (untuk pasien) non Covid 70 persen (untuk pasien) Covid-19 seperti pada bulan Maret-April yang lalu pada saat kita PSBB ketat," ucap dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

P2G Desak Sekolah Bentuk Tim Antikekerasan, Buntut Dugaan Perundungan Jadi Pemicu Siswi SD Lompat dari Lantai 4

P2G Desak Sekolah Bentuk Tim Antikekerasan, Buntut Dugaan Perundungan Jadi Pemicu Siswi SD Lompat dari Lantai 4

Megapolitan
Emak-emak Muara Baru Bilang “DKI 1”, Kaesang Pangarep: Aduh...

Emak-emak Muara Baru Bilang “DKI 1”, Kaesang Pangarep: Aduh...

Megapolitan
P2G Desak Sekolah Jelaskan Secara Jujur dan Transparan Penyebab Siswi SD Terjun dari Lantai 4

P2G Desak Sekolah Jelaskan Secara Jujur dan Transparan Penyebab Siswi SD Terjun dari Lantai 4

Megapolitan
Dua Pelaku Curanmor di Kembangan Beraksi Pakai Pistol Mainan, Korbannya Melawan

Dua Pelaku Curanmor di Kembangan Beraksi Pakai Pistol Mainan, Korbannya Melawan

Megapolitan
Ada Pesan Mencurigakan, Polisi Akan Periksa Semua Gadget Anak Pamen AU yang Tewas Terbakar

Ada Pesan Mencurigakan, Polisi Akan Periksa Semua Gadget Anak Pamen AU yang Tewas Terbakar

Megapolitan
Satu Anggota TNI Diperiksa Terkait Temuan Jasad Anak Perwira AU yang Terbakar

Satu Anggota TNI Diperiksa Terkait Temuan Jasad Anak Perwira AU yang Terbakar

Megapolitan
Tim Fisika Puslabor Bareskrim Polri Ikut Usut Kasus Anak Pamen AU Tewas Terbakar

Tim Fisika Puslabor Bareskrim Polri Ikut Usut Kasus Anak Pamen AU Tewas Terbakar

Megapolitan
DPRD DKI Sahkan APBD Perubahan DKI Jakarta 2023 Sebesar Rp 79,52 Triliun

DPRD DKI Sahkan APBD Perubahan DKI Jakarta 2023 Sebesar Rp 79,52 Triliun

Megapolitan
KPAI Bakal Awasi Penyelidikan Kasus Siswi SD yang Lompat dari Lantai 4 Sekolahnya

KPAI Bakal Awasi Penyelidikan Kasus Siswi SD yang Lompat dari Lantai 4 Sekolahnya

Megapolitan
Siswi SD di Jaksel Loncat dari Lantai 4, DPRD DKI Sebut Gedung Sekolah Tak Sesuai Standar Keamanan Anak

Siswi SD di Jaksel Loncat dari Lantai 4, DPRD DKI Sebut Gedung Sekolah Tak Sesuai Standar Keamanan Anak

Megapolitan
Sidang Tuntutan Wowon Lima Kali Ditunda, Jaksanya Diperiksa Kejagung

Sidang Tuntutan Wowon Lima Kali Ditunda, Jaksanya Diperiksa Kejagung

Megapolitan
Sengsaranya Warga Bekasi akibat Krisis Air, Bolak-balik Ambil Air dari Kubangan Pipa Bocor untuk Kebutuhan Sehari-hari

Sengsaranya Warga Bekasi akibat Krisis Air, Bolak-balik Ambil Air dari Kubangan Pipa Bocor untuk Kebutuhan Sehari-hari

Megapolitan
Sambangi Rumah Belajar Waduk Pluit, Kaesang dan Erina Gudono Bagi-bagi Tas Sekolah

Sambangi Rumah Belajar Waduk Pluit, Kaesang dan Erina Gudono Bagi-bagi Tas Sekolah

Megapolitan
Disdik DKI Beda Versi Kronologi Siswi SD Loncat dari Lantai 4, Heru Budi: Lagi Diteliti

Disdik DKI Beda Versi Kronologi Siswi SD Loncat dari Lantai 4, Heru Budi: Lagi Diteliti

Megapolitan
Blok G Tanah Abang Bakal Direvitalisasi, Pasar Jaya Diminta Buat Inovasi Seperti di Sarinah

Blok G Tanah Abang Bakal Direvitalisasi, Pasar Jaya Diminta Buat Inovasi Seperti di Sarinah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com