Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Mengaku Pemulung yang Ditemui Risma, Nursaman Minta Maaf karena Keliru

Kompas.com - 08/01/2021, 18:12 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi blusukan Menteri Sosial Tri Rismahari ke sejumlah titik di wilayah DKI Jakarta mulai dari bantaran Sungai Ciliwung hingga kawasan Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin beberapa waktu lalu menuai sorotan publik.

"Bu Risma" menjadi topik yang ramai diperbincangkan warganet di Twitter pada Rabu (6/1/2021). Lebih dari 14.000 orang membuat twit berkait topik tersebut.

Salah satunya twit yang oleh akun @Andhy_SP211 dan sudah di-retweet sebanyak 134 kali serta disukai 253 kali.

Twit dan balasan komentar pada akun @Andhy_SP211 menciptakan narasi seolah-olah pemulung yang ditemui Risma diatur sedemikian rupa atau hasil rekayasa.

Gembel ternyata bisa menjadi profesi yang menguntungkan, bisa ikut drakor tanpa casting pastinya,” tulis Andi SP pada Rabu (6/1/2021) pukul 10.22 WIB.

@Andhy_SP211 menyertakan kiriman dua foto wajah seorang pemulung berambut dan berkumis putih, bertopi hitam, serta mengenakan masker.

Baca juga: Bantah Rekayasa Blusukan, Risma: Saya Tidak Kenal Pemulung Bernama Kastubi

Akun @Andhy_SP211 juga menyertakan tangkapan layar dari kiriman akun Facebook yang bernama Adhe Idol.

Kalau yang menghadap ke depan atau yang rambutnya putih/ubanan itu kek kenal itu, tukang jualan poster Soekarno. Memang dia orang PDIP. Lokasi jualannya Jalan Minangkabau Manggarai. Selain itu dia jualan es kelapa muda juga. Terciduk juga,” tulis Adhe Idol dalam tangkapan layar yang diunggah @Andhy_SP211.

Unggahan Adhe Idol dalam laman Facebook-nya kemudian dikomentari oleh sejumlah warganet.

Buahahahaha .. Mantap terdeteksi. Catat,” tulis akun Amir Akbar.

Wah bocor nih scenario,” tulis akun Yuli Widyaningsih.

Kalo Anda gk percaya silahkan datang ke tempat dia berjualan poster Soekarno di Jalan Minangkabau, Manggarai pas pertigaan, Jakarta Selatan,” tulis Adhe Idhol lagi.

Baca juga: 2 Pemulung yang Bertemu Risma Bukan Penjual Poster dan Tak Punya Ponsel

Selain itu, akun Twitter @Andhy_SP211 juga menyertakan tangkapan layar dari layanan peta digital Google Maps.

Tangkapan layar Google Maps tersebut berisi foto sebuah toko poster dan bingkai Bung Karno serta seorang laki-laki yang diduga sebagai pemulung yang ditemui Risma.

Kompas.com kemudian mencari keberadaan pemulung yang belakangan bernama Kastubi, seperti twit yang ditulis @Andhy_SP211 pada Kamis (7/1/2021) siang.

Pencarian dilakukan dengan maksud menegaskan apakah tudingan bahwa Kastubi sebagai penjual poster Soekarno di Jalan Minangkabau, Menteng, Jakarta Pusat, dan memiliki smartphone benar adanya atau justru keliru.

Namun, fakta di lapangan mengungkap bahwa Kastubi yang ditemui Risma sedang tertidur di depan sebuah ruko bukanlah penjual poster di Jalan Minangkabau.

Kastubi dibawa Risma makan di kantin Kemensos, kemudian ia dibawa ke Balai Kemensos di Bekasi. Saat ini, Kastubi masih tinggal di situ.

Baca juga: Disangka Warganet Penjual Poster Soekarno, Kastubi: Saya Bukan Pelukis, tapi Peluk dan Kiss

Sementara itu, pemilik toko poster Bung Karno di Jalan Minangkabau, Doni BK (59), menyangkal tudingan warganet yang menyebut pemulung yang ditemui Risma adalah dirinya.

Doni merasa dicemarkan dari twit tersebut.

Berdasarkan foto pemulung yang dirilis Kemensos, Doni menyebut pria tua tersebut ada kemiripan dengan Nursaman, seorang pemulung yang sehari-hari tinggal di dekat Kali Minangkabau.

Baca juga: Ayahnya Disebut Jadi Pemulung Saat Bertemu Risma, Anak Pemilik Toko Poster Di-bully Sampai Menangis

Kompas.com kemudian menemui Nursaman sedang terduduk di pinggir Kali Minangkabau pada Kamis (7/1/2021).

Nursaman (69) mengaku bahwa dirinya sehari-hari juga bekerja sebagai pemulung serta bekerja serabutan dengan membantu menambal ban dan mengupas kelapa.

Baca juga: Sang Pemilik Tak Terima Toko Posternya disebut Warganet Milik Pemulung yang Ditemui Risma

Secara fisik, Nursaman memang mirip dengan Kastubi.

Kastubi, pemulung yang bertemu dengan Mensos Risma.Dokumentasi Pribadi Kastubi, pemulung yang bertemu dengan Mensos Risma.

Baca juga: Disangka Warganet Penjual Poster Soekarno, Kastubi: Saya Bukan Pelukis, tapi Peluk dan Kiss

Baik Nursaman maupun Kastubi, mereka sama-sama memiliki rambut putih panjang. Namun, rambut Kastubi telah dipangkas saat masuk ke Balai Kemensos.

Jika dilihat seksama, pria ini bukanlah orang yang sama dalam video viral saat Risma blusukan.

Terdapat perbedaan ciri fisik seperti kumis yang lebih tebal dan bentuk hidung.

Dari penuturan Nursaman, dia mengaku hanya sekilas saja melihat kedatangan Risma saat ada seorang pejabat tiba-tiba datang melakukan razia ke pemulung-pemulung di Jalan Sudirman.

Dia hanya ingat pejabat berbaju putih yang kata rekan-rekan pemulungnya adalah Risma.

Namun, dia sama sekali tak mengenal sosok Risma. Setelah razia itu, dia dan pemulung lain juga tak ada yang dibawa.

Ia berkali-kali membenarkan bahwa foto yang bertemu dengan Risma adalah dirinya meskipun belakangan diketahui laki-laki tersebut bukan dirinya.

Saat dikonfirmasi pada Jumat (8/1/2021), pihak internal Kementerian Sosial membantah jika Nursaman adalah pemulung yang ditemui oleh Risma. Sosok pemulung yang ditemui Risma adalah Kastubi.

Nursaman minta maaf

Saat ditemui Kompas.com pada Jumat (8/1/2021), Nursaman meralat ucapannya yang sempat membenarkan bahwa foto pemulung yang ditemui Risma adalah dirinya.

Ia membenarkan atas dasar adanya kemiripan antara Kastubi dengan dirinya.

Nursaman diperlihatkan foto Risma dan Kastubi oleh seorang pedagang kursi di dekat tempatnya tinggal sehari-hari. Pedagang tersebut menanyakan apakah benar foto pemulung yang ditemui oleh Risma adalah dirinya.

Dari situlah, Nursaman merasa sosok di foto pemulung dengan Risma adalah dirinya meskipun ia masih ragu.

“Saya itu tanda tanya juga, saya pake gelang. Itu di foto pake gelang. Apa lagi dibuka apa gimana?” kata Nursaman saat kembali ditunjukkan foto Kastubi.

Dalam foto tersebut Kastubi tak memakai gelang. Sementara itu, Nursaman mengaku dirinya selalu memakai gelang dan kalung.

Nursaman kembali menyangkal, tetapi di sisi lain merasa mirip dengan sosok pemulung di foto tersebut. Namun, ia kembali mempertanyakan jawabannya ketika ditunjukkan foto Kastubi.

“Fotonya persis kayak saya makanya saya akui. Ternyata bukan pas didetailin fotonya. Iya jadi bohongin orang. Ini kan ngeliat sepintas fotonya, iya saya tuh,” ujar Nursaman.

Nursaman meminta maaf jika telah membohongi masyarakat lantaran salah berbicara dengan mengakui foto Kastubi adalah dirinya. Ia menitip permohonan maaf kepada Risma karena salah ucap.

“Saya minta maaf kalau ada kekeliruan dan salah-salah kata,” tambah Nursaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com