Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4.708 Jenazah Covid-19 Dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, 158 di Antaranya Sistem Tumpang

Kompas.com - 08/01/2021, 19:05 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur tetap melayani pemakaman jenazah Covid-19 meski blok makam sudah penuh.

TPU Pondok Ranggon telah memakamkan lebih dari 4.000 jenazah terkait Covid-19.

"Hingga hari ini, ada 4.708 jenazah Covid-19 yang dimakamkan di sini. Baik (jenazah) Muslim maupun non-Muslim," ujar Penanggung Jawab Pelaksana TPU Pondok Ranggon, Muhaimin, saat dihubungi, Jumat (8/1/2021).

Dari jumlah tersebut, sebanyak 158 jenazah di antaranya menggunakan sistem tumpang.

TPU Pondok Ranggon memberlakukan pemakaman jenazah Covid-19 dengan sistem tumpang sejak blok makam penuh.

Baca juga: Syarat Tumpang Makam Jenazah Covid-19 di Jakarta

Blok makam untuk jenazah Covid-19 muslim penuh per 8 November 2020, sedangkan yang non-muslim per 20 Desember 2020.

Namun, ada sejumlah syarat agar jenazah Covid-19 bisa dimakamkan dengan sistem tumpang.

Di antaranya harus seizin keluarga jenazah yang ditumpangi. Lokasi makam juga tidak terlalu dekat dengan rumah warga.

Muhaimin mengatakan, sejak blok makam penuh, jenazah Covid-19 yang datang ke TPU Pondok Ranggon cenderung menurun.

"Hari ini ada enam jenazah dimakamkan dengan sistem tumpang, kemarin cuma satu. Mayoritas sekarang dirujuk ke TPU Tegal Alur. Ada juga yang sistem tumpang di TPU lain," ujar Muhaimin.

Baca juga: Jakarta Tambah 2.959 Kasus Covid-19, Terbanyak di Jaktim

Muhaimin menyebut, TPU Pondok Ranggon tetap berupaya memakamkan jenazah Covid-19 meski blok makam penuh. Ia tidak ingin TPU Pondok Ranggon menelantarkan jenazah.

"Kami usahakan yang terbaik untuk masyarakat, selama itu (persyaratan pemakaman) layak," ujar dia.

Pemprov DKI tengah mempersiapkan TPU lain khusus untuk makam jenazah terkait Covid-19 di Rorotan, Kecamatan Cilincing Jakarta Utara.

Walikota Jakarta Utra Sigit Wijatmoko mengatakan, proses persiapan TPU Rorotan sebagai lahan makam pasien Covid-19 hampir selesai.

Baca juga: Wagub DKI: Kecepatan Penyebaran Covid-19 di Jakarta Lebih Cepat dari Buat Masker

Untuk tahap pertama, lahan seluas 8.000 meter persegi dari 2 hektar yang disiapkan akan menampung 1.500 petak makam.

Sementara itu, pandemi Covid-19 di Jakarta terus memburuk. Bahkan laporan penambahan kasus Covid-19 pada Jumat ini, angkanya tertinggi sejak awal pandemi Maret 2020.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta mencatat penambahan 2.959 kasus baru Covid-19 pada Jumat.

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia, jumlah tersebut merupakan akumulasi dari hasil tes yang dilakukan oleh Dinkes DKI Jakarta sebanyak 2.204 kasus dan hasil tes oleh 2 laboratorium swasta yang baru dilaporkan sebanyak 755 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com