Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Renovasi Tahap II, Masjid Istiqlal Akan Tersambung ke Katedral hingga Monas

Kompas.com - 08/01/2021, 19:50 WIB
Ihsanuddin,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Renovasi di Masjid Istiqlal telah rampung dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Kamis (7/1/2021) kemarin.

Meski demikian, masih ada renovasi tahap II yang akan dikerjakan.

Dalam renovasi tahap II, Masjid Istiqlal akan dibuat terhubung dengan Gereja Katedral serta Monumen Nasional.

"Renovasi tahap II ini sedang dalam pengkajian. Saya enggak tahu progresnya sudah berapa persen. Yang jelas Presiden sudah menyetujui," kata Wakil Kepala Bidang Penyelenggara Peribadatan Masjid Istiqlal Abu Hurairah kepada Kompas.com, Jumat (8/1/2021).

Untuk menyambungkan Istiqlal ke Katedral, akan dibangun terowongan bawah tanah.

Abu menyebutkan, terowongan ini dibangun tak hanya untuk simbol kerukunan umat kedua rumah ibadah.

Baca juga: Megahnya Masjid Istiqlal Setelah Direnovasi, Bangunan Berkilauan hingga Manfaatkan Energi Surya

Namun, terowongan ini juga dibangun sebagai fasilitas untuk memudahkan jemaah.

"Kan banyak yang bilang itu terowongan enggak perlu, kerukunan katanya cukup dari hati. Enggak, memang itu fasilitas," kata Abu.

Abu menjelaskan, selama ini, banyak jemaah Katedral yang memarkirkan kendaraan di Masjid Istiqlal saat ibadah. Itu karena fasilitas parkir di Gereja Katedral terbatas.

Dengan terowongan ini, maka jemaah Katedral yang memarkirkan kendaraan di Istiqlal tak perlu lagi menyeberang jalan.

"Selama ini untuk menyeberang kan susah. Apalagi untuk yang sudah tua. Jadi nanti parkir di basement Istiqlal, mereka keluar mobil tinggal jalan masuk terowongan," kata Abu.

Terowongan ini direncanakan memiliki panjang 33 meter dengan kedalaman 7 meter.

Baca juga: Covid-19 Terus Meningkat, Masjid Istiqlal Belum Gelar Shalat Jumat

Lalu, untuk menyambungkan Istiqlal ke Monas, akan dibangun plaza di sisi selatan Istiqlal.

Plaza untuk pejalan kaki itu direncanakan tersambung dengan pintu Monas yang berada di dekat Stasiun Gambir.

"Biasanya kan orang rekreasi di Monas. Mereka yang muslim mau shalat, tinggal jalan. Yang Nasrani juga bisa jalan-jalan dulu baru ibadah," kata Abu.

Abu menyebutkan, pembangunan plaza menyambung ke Monas ini sudah direncanakan saat Istiqlal dibangun pada 42 tahun silam. Namun, rencana itu tak terlaksana karena masalah pendanaan.

Baca juga: Makna Mendalam dari Setiap Lekuk Arsitektur Masjid Istiqlal...

Adapun renovasi tahap I yang telah diresmikan Jokowi meliputi penataan taman dan pekarangan masjid, pembangunan basement, pembaruan interior masjid, sistem kelistrikan, sistem suara, hingga pemasangan kamera CCTV.

Renovasi ini merupakan yang pertama kali dilakukan sejak masjid itu dibangun 42 tahun silam.

Anggaran renovasi tahap I mencapai Rp 511 miliar, seluruhnya diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com