Pengemudi mobil tersebut masih bersikeras bahwa jalan mengarah ke Bulungan tidak ditutup.
Saat lampu lalu lintas sudah hijau, mobil Toyota Rush tersebut tancap gas ke arah Jalan Pati Unus.
Sementara itu, Widodo mengaku ragu jika pengemudi Toyota Rush mengaku warga Bulungan.
Peristiwa penabrakan pembatas jalan diakui Widodo baru kali ini terjadi selama kawasan Bulungan ditutup.
“Kalau warga sini pasti sudah tahu jalan ditutup, terus lewat Taman Ayodya. Dari lingkungan sini sudah ada edaran pemberitahuan penutupan jalan. Kalau dia ngaku orang sini, enggak mungkin maksa lewat,” ujar Widodo.
Hingga pukul 22.41 WIB, ada satu motor dan mobil yang memaksa untuk masuk ke wilayah Jalan Bulungan saat ditutup.
Pengendara motor tersebut mengaku warga di Jalan Mendawai.
“Saya bawa mobil ini. Saya tinggal di dalam (Mendawai 1),” ujar pengendara motor dengan pelat nomor B 6828 STF.
Pengendara motor tersebut langsung memindahkan cone tanpa menghiraukan imbauan anggota Satpol PP.
Ia berusaha membuka paksa akses Jalan Bulungan yang tengah ditutup agar mobil yang bersamanya bisa lewat.
Baca juga: Pandemi Covid-19 di Jakarta Kian Memburuk, Tambah 2.959 Kasus, Totalnya Tembus 200.658
Anggota Satpol PP mengimbau pengendara tersebut untuk masuk melalui Taman Ayodya.
Namun, ia bersikeras untuk melewati jalan yang sedang ditutup.
Seorang anggota polisi dari Polsek Kebayoran Baru yang berjaga di pembatas jalan kemudian membiarkan pengendara motor dan mobil tersebut lewat.
“Ya sudah masuk-masuk,” kata polisi tersebut saat anggota Satpol PP tersebut melarang pengendara motor dan mobil masuk.
Kemudian, mobil Gran Max hitam berplat nomor B 1748 SU melaju masuk ke Jalan Bulungan dan berbelok ke arah Jalan Mendawai 1.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.