TANGERANG, KOMPAS.com - Mulyadi Tamsir selaku Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tahun 2016-2018 jadi salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021) siang.
Mulyadi Tamsir menggunakan pesawat tersebut untuk pulang ke kampung halaman yang ada di Sintang, Kalimantan Barat.
Dia pulang kampung setelah sebelumnya melakukan beberapa pekerjaan di Jakarta.
Baca juga: Dirut: Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Berangkat dalam Keadaan Sehat
Hal tersebut dibenarkan Arya Kharisma Hardy selaku pejabat sementara Ketua Umum PB HMI saat ditemui di Bandara Soekarno Hatta.
"Beliau memang mau pulang ke Sintang tapi daerah Pontianak," kata dia.
Arya mengatakan, kerabatnya itu menaiki pesawat bersama istri, mertua, dan satu orang anaknya.
Baca juga: Ada 2 Posko untuk Informasi Penumpang Sriwijaya Air yang Aktif 24 Jam
Ketika mendengar kabar bahwa pesawat yang ditumpangi Mulyadi hilang, Arya langsung mencari tahu kebenaran informasi tersebut.
"Sebelum magrib saya dapat kabar saya pastikan kepada teman-teman untuk mencari kepastian yang benar benar valid bahwa benar empat kerabat saya itu memamg menjadi penumpang," kata dia.
Saat menyambangi posko informasi yang ada di terminal II Bandara Soekarno Hatta, Arya langsung memeriksa daftar penumpang yang ada di dalam pesawat.
Ternyata benar Mulyadi beserta tiga anggota keluarganya ada di dalam pesawat.
Baca juga: Kronologi, Fakta, dan Misteri Jatuhnya Boeing 737-500 Sriwijaya Air SJY 182
Arya mengatakan, akan menyambangi RS Polri Kramatjati untuk mencari informasi lebih lanjut tentang keberadaan empat kerabatnya itu.
"Selain itu Perkembangan evakuasi bisa di titik Tanjung Priok, ada posko di sana, mungkin kami akan ke sana untuk mencari tahu informasi lebih lanjut," kata dia.
Sebelumnya, pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 dilaporkan hilang kontak setelah take off dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada Sabtu (9/1/2021) sore.
Baca juga: Kemenhub: Ada 50 Penumpang dan 12 Kru di Pesawat Sriwijaya Air yang Hilang Kontak
Pesawat dengan registrasi PK-CLC tersebut melayani rute Jakarta-Pontianak. Data dari situs pemantau penerbangan, Flightradar24, menunjukkan pesawat take off pada pukul 14.30 LT.
Penerbangan SJ182 seharusnya tiba pada pukul 15.15 di Bandara Soepadio, Pontianak.
Namun, data Flightradar24 menunjukkan, B737-500 Sriwijaya Air SJ182 berhenti di sekitar 11 mil laut Bandara Soekarno-Hatta, di atas Kepulauan Seribu.
Baca juga: Pencarian Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu, TNI AL: Ombak Berkisar 1-1,5 Meter
Pesawat tampak sempat melewati ketinggian 11.000 kaki, tetapi tiba-tiba kehilangan ketinggian. Kecepatan pesawat juga turun drastis.
Posisi terakhir menunjukkan ketinggian 250 kaki di atas permukaan laut dengan kecepatan 358 knots.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.