Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/01/2021, 12:23 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota tim penyelam dari Kopaska TNI AL, Mayor Laut Edi Tirtayasa mengatakan, jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta mirip dengan peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air di Karawang, Jawa Barat.

Kesimpulan tersebut dinyatakan setelah Edi melihat puing-puing di dasar laut tempat jatuhnya Sriwijaya Air.

"Kejadiannya sama persis seperti Lion Air. Mungkin karena laut dangkal, impact-nya langsung kena (hancur)," kata Edi di tengah penyelaman di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta pada Minggu (10/1/2021) pagi.

Baca juga: TNI AU Temukan Tumpahan Minyak Diduga dari Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Edi melihat serpihan pesawat dengan ukuran kecil saat melakukan penyelaman. Ia melihat badan lesawat hancur total.

"Perairan Kepulauan Seribu lebih dangkal daripada Perairan Karawang," ujar Edi.

Pantauan Kompas.com, anggota tim Kopaska TNI AL beberapa kali mengangkut potongan bagian pesawat Sriwijaya Air.

Adapun bagian pesawat yang ditemukan antara lain berupa pecahan ban pesawat, pelampung penumpang, bagian kelistrikan pesawat, bagian badan pesawat warna biru merah, moncong pesawat, dan bagian pesawat lainnya.

Bagian pesawat Sriwijaya Air ditemukan di kedalaman sekitar 15-20 meter di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Baca juga: Tim TNI AL Bakal Menyelam di Kedalaman Sekitar 20-30 Meter di Sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki

Pada 29 Oktober 2018 terjadi kecelakaan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT- 610, rute Jakarta-Pangkal Pinang.

Sebanyak 189 orang yang terdiri dari 179 penumpang dewasa, 1 penumpang anak, 2 bayi, 2 pilot, 5 kru dinyatakan meninggal dunia.

Diberitakan Harian Kompas, 30 Oktober 2018, kecelakaan tersebut terjadi di lepas pantai Karawang, Jawa Barat.

Pesawat Lion Air JT-610 lepas landas pada pukul 06.20 WIB dari Bandara Soekarno Hatta dengan rute Bandara Depati Amir di Pangkal Pinang, Bangka Belitung.

Pesawat dijadwalkan akan tiba di tujuan sekitar pukul 07.20 WIB. Namun, 13 menit setelah mengudara, pesawat jatuh pada pukul 06.33 WIB di koordinat S 5'49.052" E 107'06.628".

Baca juga: Temuan Sementara Terkait Sriwijaya Air SJ 182: Bagian Tubuh, Serpihan Pesawat, hingga Minyak

Sekitar seminggu operasi SAR setelah dinyatakan hilang kontak, tim menemukan berbagai serpihan bagian pesawat, termasuk mesin pesawat.

Bagian yang paling berat dan solid itu kondisinya pun rusak berat.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Dituntut Hukuman Mati, Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Sampaikan Pembelaan Hari Ini

Dituntut Hukuman Mati, Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Sampaikan Pembelaan Hari Ini

Megapolitan
Seorang Perempuan Ditemukan Tewas di Ruko Kosong Bogor, Diduga Dibekap

Seorang Perempuan Ditemukan Tewas di Ruko Kosong Bogor, Diduga Dibekap

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Gibran Bantah Kampanye di CFD Jakarta | Video Viral Wanita Bobol Rumah Kos di Mampang

[POPULER JABODETABEK] Gibran Bantah Kampanye di CFD Jakarta | Video Viral Wanita Bobol Rumah Kos di Mampang

Megapolitan
Kebakaran di Jembatan Lima, Diduga Korsleting Listrik dan 20 KK Terdampak

Kebakaran di Jembatan Lima, Diduga Korsleting Listrik dan 20 KK Terdampak

Megapolitan
Kebakaran di Jembatan Lima, Petugas Damkar Sempat Terkendala Sumber Air Saat Padamkan Api

Kebakaran di Jembatan Lima, Petugas Damkar Sempat Terkendala Sumber Air Saat Padamkan Api

Megapolitan
Kebakaran Landa Kawasan Rumah Tinggal di Jembatan Lima, Petugas Damkar Masih Lokalisir Api

Kebakaran Landa Kawasan Rumah Tinggal di Jembatan Lima, Petugas Damkar Masih Lokalisir Api

Megapolitan
Firli Bahuri Sebut Tak Pernah Komunikasi dengan SYL, Polisi: Akan Terbukti di Pengadilan

Firli Bahuri Sebut Tak Pernah Komunikasi dengan SYL, Polisi: Akan Terbukti di Pengadilan

Megapolitan
Antisipasi Musim Hujan dan Banjir, PLN Buka 17 Posko Siaga dan Kerahkan 2.356 Personel

Antisipasi Musim Hujan dan Banjir, PLN Buka 17 Posko Siaga dan Kerahkan 2.356 Personel

Megapolitan
Hujan Deras Minggu Siang, Jalan RS Fatmawati Terendam Banjir

Hujan Deras Minggu Siang, Jalan RS Fatmawati Terendam Banjir

Megapolitan
Masalah Banjir Belum Tuntas, Ketua DPRD Singgung Efektivitas Sumur Resapan

Masalah Banjir Belum Tuntas, Ketua DPRD Singgung Efektivitas Sumur Resapan

Megapolitan
Video Viral Seorang Wanita Bobol Rumah Kos di Mampang, Curi Laptop, Gelang Emas, dan HP

Video Viral Seorang Wanita Bobol Rumah Kos di Mampang, Curi Laptop, Gelang Emas, dan HP

Megapolitan
Amankan Pertandingan Persija Lawan Persita di GBK, 2.267 Personel Gabungan Diterjunkan

Amankan Pertandingan Persija Lawan Persita di GBK, 2.267 Personel Gabungan Diterjunkan

Megapolitan
Blusukan ke Pasar Rawasari, Gibran Belanja Buah-buahan dan Telur Asin

Blusukan ke Pasar Rawasari, Gibran Belanja Buah-buahan dan Telur Asin

Megapolitan
Sulit Dapat Suara Terbanyak di Jaksel-Jaktim, TPD Ganjar-Mahfud Buat Strategi Baru

Sulit Dapat Suara Terbanyak di Jaksel-Jaktim, TPD Ganjar-Mahfud Buat Strategi Baru

Megapolitan
Terima Surat Panggilan Polisi, Aiman Akan Hadir Pada 5 Desember 2023

Terima Surat Panggilan Polisi, Aiman Akan Hadir Pada 5 Desember 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com