Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bandara Siagakan 15 Polwan untuk Trauma Healing Keluarga Korban Sriwijaya Air

Kompas.com - 10/01/2021, 13:34 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polres Bandara Soekarno-Hatta menyiagakan sejumlah polisi wanita untuk memberikan layanan trauma healing bagi keluarga penumpang Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Adi Ferdian menjelaskan, layanan trauma healing tersebut disediakan di posko crisis center Sriwijaya Air SJ 182 Bandara Soekarno-Hatta.

"Kami lakukan trauma healing oleh polwan," ujar Adi, Minggu, (10/1/2021).

Adi menyebutkan, setidaknya ada 15 polisi wanita yang disiagakan untuk memberikan trauma healing bagi pihak keluarga penumpang.

Baca juga: Polisi Bandara Sediakan Kendaraan untuk Keluarga Korban Sriwijaya Air Cari Informasi

"Ada 15 Polwan untuk trauma healing," ungkapnya.

Selain itu, kata Adi, aparat kepolisian Bandara Soekarno-Hatta juga akan membantu proses pendataan bagi pihak keliarga yang ingin melakukan klaim asuransi.

"Kami bantu pendataan untuk klaim asuransi Jasaraharja. Di dalam ada pelayanan Jasaraharja juga," pungkasnya.

Seperti diketahui, pesawat komersial milik maskapai penerbangan Sriwijaya Air rute Jakarta - Pontianak dengan kode penerbangan SJY182 hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).

Baca juga: Kisah Haru Keluarga Penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ182, Terima Pesan Minta Didoakan dan Foto Sayap Pesawat

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 14.36 WIB.

“Pukul 14.37 WIB masih 1.700 kaki kontak diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki, dengan mengikuti standar instrumen," kata Budi dalam konferensi pers yang disiarkan akun YouTube KompasTV, Sabtu malam.

Sekitar 3 menit kemudian, kata dia, pesawat tersebut tampak tidak mengarah ke tujuan seharusnya.

Budi mengatakan, pesawat justru mengarah ke barat laut.

Menara ATC pun melaporkan hal tersebut tetapi pesawat Sriwijaya Air telah hilang dari radar dalam hitungan detik.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengatakan, ada 50 penumpang dan 12 kru di pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak dan diduga jatuh di Kepulauan Seribu, pada Sabtu (9/1/2021).

"Terdiri dari 40 penumpang dewasa tujuh anak-anak dan tiga bayi ditambah 12 orang. Enam kru aktif dan enam kru ekstra," kata Adita seperti dilansir dari Kompas TV, Sabtu (9/1/2021).

Adita mengatakan, saat ini pihaknya juga masih berkoordinasi dengan semua stakeholder terkait hilangnya kontak dengan pesawat Sriwijaya Air.

Terkait informasi penumpang, pihak Sriwijaya Air sudah menyediakan layanan hotline dengan nomor 021-80637817.

"Atau bisa langsung datang ke posko di lokasi ini di Terminal 2D kedatangan Bandara Soekarno-Hatta," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com