BEKASI, KOMPAS.com - Didik Gunardi (49) merupakan satu dari 62 penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182, yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021).
Didik yang berprofesi sebagai pilot maskapai NAM Air diketahui berangkat ke Pontianak, Kalimantan Barat, untuk menjalankan tugas menerbangkan pesawat dari sana.
Inda Gunawan (57) selaku kakak korban menceritakan kondisi saat pihak keluarga mendengar kabar jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.
Semula, Inda dan keluarga tak percaya bahwa adik bungsunya itu ada dalam daftar manifes penumpang pesawat.
Baca juga: Kemensos Bangun Posko Trauma Healing untuk Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182
"Dari awal saya, kakaknya (Didik) yang cewek, benar-benar enggak percaya, 100 persen enggak percaya. Karena setahu kami adik saya di NAM Air sebagai kapten pilot di sana," kata Inda saat ditemui di Perumahan Vida Bumi Pala Blok A8 No 51-53 Rt08/01, Mustika Jaya, Kota Bekasi, Senin (11/1/2021).
Namun, lambat-laun Inda mulai merasa khawatir lantaran informasi akan musibah itu masih mengganjal dalam hatinya.
Inda bersama keluarganya pun mencari informasi lebih lengkap berkait jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182.
Inda akhirnya mendapatkan informasi dari kerabat yang menyebutkan bahwa Didik merupakan satu dari 62 penumpang dalam pesawat nahas itu. Namun, sekali lagi Inda tetap tak percaya ketika mendapatkan informasi itu.
"Mendengar itu, kami belum percaya," ucapnya.
Pihak keluarga akhirnya baru memercayai informasi tersebut setelah Inda mendapatkan salinan manifes penumpang Sriwijaya Air SJ 182. Mereka mengaku terpukul setelah melihat nama Didik tercatat di dalamnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan