TANGERANG, KOMPAS.com - Kementerian Sosial (Kemensos) siap menjadi penghubung antara keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dengan pemerintah daerah (pemda) serta PT Jasa Raharja terkait kecelakaan itu.
"Kemensos akan menjadi jembatan antara keluarga (korban) ke pemda. (Baik) Pemda di sini (DKI Jakarta) dan pemda daerah asal (korban)," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini saat konferensi pers di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (11/1/2021).
Risma mengemukakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan 24 pemda kota/kabupaten menjadi tempat asal para korban jatuhnya pesawat tersebut.
"Tadi ada 24 kota atau kabupaten yang domisilinya para korban. Mungkin (korban) ditemukan dalam posisi masih hidup," ujarnya.
Baca juga: Risma Datangi Crisis Center, Ini yang Akan Dilakukan ke Keluarga Korban Sriwijaya Air
Kemensos juga siap menjembatani pihak keluarga korban dengan PT Jasa Raharja selaku penyedia santunan untuk korban kecelakaan.
"Kemensos sudah komunikasi tadi ke pemda, keluarga, dan juga ke Jasa Raharja," ucap Risma.
Risma melanjutkan, pihaknya siap membantu keluarga korban saat hendak mengurus tabungan pribadi korban kecelakaan.
"Misal korban ini memiliki tabungan atau apa, maka kami yang akan menghubungkan dengan perbankan," ujar dia.
Dalam UU No 33 Tahun 1964 dan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 15 Tahun 2017, bagi korban meninggal dunia kecelakaan pesawat, Jasa Raharja menyerahkan hak santunan sebesar Rp 50 juta. Dalam hal korban luka-luka, PT Jasa Raharja akan menjamin biaya perawatan rumah sakit maksimal Rp 25 juta.
Berdasarkan Permenhub No.PM 77/Tahun 2011 Tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara, korban jiwa karena kecelakaan pesawat mendapatkan santunan Rp 1, 25 miliar.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu lalu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Pesawat mengangkut 62 orang, yang terdiri dari 6 kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sempat keluar jalur penerbangan, yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40 WIB.
Baca juga: Berhenti Sebarkan Foto Korban Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 di Medsos!
Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat. Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak hingga akhirnya jatuh.
Tim SAR gabungan hingga kini masih mencari badan pesawat yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.