TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta agar keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dicarikan tempat penginapan yang dekat Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.
"Sebaiknya keluarga korban itu didekatkan (menginap) di dekat RS Polri," ucap Risma saat konferensi pers di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Senin (11/1/2021) siang.
"Sehingga kalau dibutuhkan untuk pengecekkan atau keluarga ingin melihat (korban), maka bisa lebih dekat," imbuh mantan Wali Kota Surabaya itu.
Untuk hal ini Risma mengaku telah berkomunikasi dengan beberapa pihak terkait, salah satunya Kementerian Perhubungan.
Baca juga: Risma Datangi Crisis Center, Ini yang Akan Dilakukan ke Keluarga Korban Sriwijaya Air
"Tadi, saya juga sudah komunikasikan. Keluarga korban itu (agar) didekatkan," tutur dia.
Sebagaimana diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Pesawat itu mengangkut 62 orang, yang terdiri dari 6 kru aktif, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sempat keluar jalur penerbangan, yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40 WIB.
Baca juga: Mensos Jadi Penghubung Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 dengan Pemda dan PT Jasa Raharja
Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.
Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak hingga akhirnya jatuh.
Tim SAR gabungan hingga kini masih mencari pesawat yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.