TANGERANG, KOMPAS.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terus berupaya mencari black box milik pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Salah satu upaya yang telah dilakukan KNKT, yaitu mempersempit area pencarian black box dengan menggunakan metode triangle pada Minggu (10/1/2020), sekitar pukul 20.00 WIB.
"Tim turun dengan perahu karet. Tapi tidak dengan penyelam untuk melakukan triangle," kata Kepala KNKT Soerjanto Thahjono saat konferensi pers di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Senin (11/1/2021) sore.
"(Triangle) untuk mempersempit area keberadaan dari dua black box tersebut dan tadi malam sudah bisa diselesaikan (metode) triangle tersebut," tambahnya.
Baca juga: Fakta-fakta Hari Kedua Pencarian Sriwijaya Air, Turbin Ditemukan hingga Black Box Terdeteksi
Selain menggunakan metode tersebut, KNKT juga akan mengerahkan empat Kapal Layar Motor (KLM) Garuda Jaya dalam upaya pencarian esok hari.
"Besok, rencananya kami akan memberangkatkan empat kapal Garuda Jaya," tutur Soerjanto.
Soerjanto mengatakan, beberapa alat akan ditambahkan di keempat KLM tersebut agar dapat mempermudah pencarian black box.
"Black box dalam investigasi sangat vital karena kunci dari data-data yang ada," ucap Soerjanto.
Baca juga: Fungsi Black Box, Perangkat yang Selalu Dicari Ketika Pesawat Alami Kecelakaan
Oleh karenanya, KNKT bersama Basarnas dan tim lainnya akan mengoptimalkan usaha mereka untuk menemukan black box Sriwijaya Air SJ 182 itu.
"Mudah-mudahan atas doa masyarakat, bisa kami temukan kedua black box itu," papar dia.
Sebelumnya diberitakan, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Pesawat mengangkut 62 orang, yang terdiri dari 6 kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sempat keluar jalur penerbangan, yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40 WIB.
Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.
Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak hingga akhirnya jatuh.
Tim SAR gabungan hingga kini masih mencari pesawat yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.