Menanggapi keputusan tersebut, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja menyampaikan, pembatasan kegiatan bagi pusat perbelanjaan, khususnya di DKI Jakarta, akan membuat tingkat kunjungan turun signifikan.
Padahal, selama 10 bulan penerapan pembatasan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) karena pandemi Covid-19, pengelola pusat perbelanjaan terus mengalami defisit.
Baca juga: Sayangkan Pembatasan Pusat Belanja, APPBI: Mal Berpotensi Tutup atau Dijual
Selain itu, aturan baru mengenai pembatasan kegiatan operasional hanya sampai pukul 19.00 WIB, disebut akan membuat pusat perbelanjaan kehilangan waktu puncak atau peak hour pengunjung.
Alphonzus juga menyayangkan pembatasan yang dilakukan terhadap pusat perbelanjaan.
Sebab, menurut dia, pusat perbelanjaan selama ini menunjukkan keseriusan serta komitmen dalam pelaksanaan protokol kesehatan.
Dia menyebutkan, sejak awal, pusat perbelanjaan telah memberlakukan protokol kesehatan secara berlapis yang dilakukan oleh pengelola maupun penyewa.
"Sehingga dapat dikatakan bahwa pusat perbelanjaan adalah salah satu fasilitas masyarakat yang aman dan sehat untuk dikunjungi," ucap Alphonzus.
Tak hanya pusat belanja, restoran dan kafe juga turut terdampak.
Baca juga: Bikin Pengelola Mal Terpuruk, PPKM Diminta Tak Diperpanjang
Alphonzus menyebutkan, pembatasan kegiatan dan jam operasional akan membuat para pengusaha restoran dan kafe kehilangan bisnis makan malam.
Padahal, sama seperti bisnis pusat belanja, selama pemberlakuan PSBB transisi, bisnis restoran dan kafe juga mengalami defisit.
Oleh karenanya, Alphonzus berharap agar pembatasan kegiatan tidak diperpanjang.
Dia juga berharap agar pemerintah serius dalam menegakkan aturan dan protokol kesehatan.
Dengan demikian, langkah pembatasan yang diberlakukan tidak sia-sia.
Diana mendesak pemerintah agar menyediakan infrastruktur digital guna mengatasi masalah ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Sebab, menurut Diana, Indonesia memiliki potensi yang besar di bidang digital. Terlebih lagi dengan adanya pandemi yang memaksa pelaku usaha beradaptasi secara cepat.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.