Tim Basarnas kemudian kembali menerima temuan baru, kali ini dari TNI Angkatan Laut, KRI Parang 647.
Komandan KRI Parang 647 Letkol Laut Hendra mengatakan, pihaknya menyerahkan tiga kantong yang berisi barang pribadi penumpang dan serpihan pesawat kepada Tim SAR.
"Kapal kami membawa temuan-temuan barang hasil dari penyelaman gabungan TNI AL dan juga temuan anggota dari KRI Parang sendiri," kata Hendra.
Baca juga: Tim SAR Perluas Wilayah Pencarian Sriwijaya Air SJ 182 hingga ke Arah Pantai
"Ada tiga kantong yang terdiri dari serpihan pesawat dan perlengkapan barang pribadi penumpang. Selanjutnya, barang tersebut akan kami serahkan kepada Basarnas," sambungnya.
Pada Senin siang, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ridwan Bae mendatangi JICT II, Tanjung Priok, untuk memantau proses pencarian.
Setelah mengungkapkan belasungkawa terhadap keluarga korban, Ridwan mengatakan, pihaknya akan mengundang jajaran Menteri Perhubungan RI untuk berdiskusi terkait penerbangan domestik di Indonesia.
Ridwan sempat menyinggung kelayakan pesawat Sriwijaya Air yang diketahui sudah digunakan selama 26 tahun.
"Karena itu kita mesti bicara persoalan, yang pertama usia pesawat itu sendiri. Apa layak usia sudah di atas 20 tahun masih dipakai di penerbangan domestik kita?" kata Ridwan Bae.
Baca juga: Komisi V DPR RI Akan Undang Menhub Diskusi soal Usia Pesawat dan Tarif Murah Penerbangan
"Dalam waktu dekat, Komisi V akan memanggil Menteri Perhubungan dengan seluruh jajarannya, ingin kami bicarakan persoalan usia pesawat ini," sambungnya.
Selain soal usia pesawat, Ridwan menyebutkan, pihaknya juga akan membahas tentang tarif murah penerbangan di Indonesia.
"Kemudian yang kedua adalah bagaimana pesawat-pesawat atau penerbangan yang bertarif murah ini jangan terlalu banyak mereka lahir, tetapi tidak memperhatikan faktor-faktor keselamatan," ujar dia.
Hingga Senin pukul 22.20 WIB, total ada 74 kantong jenazah, 24 kantong potongan besar pesawat, dan 16 kantong potongan kecil pesawat sudah dievakuasi petugas.
Kabasarnas Marskal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito mengatakan hal itu saat menggelar jumpa pers terakhir pada hari ketiga pencarian.
"Untuk body remains atau bagian tubuh korban seluruhnya sudah kami serahkan ke DVI, dan untuk material pesawat kami serahkan kepada KNKT," kata Bagus.
Semua temuan itu merupakan hasil dari operasi pencarian Tim SAR yang melibatkan Basarnas, TNI, Polri, Kementerian Perhubungan, Bakamla, KPLP, KNKT, BMKG, dan seluruh Potensi SAR baik di permukaan maupun di dasar laut.
Baca juga: Total 74 Kantong Jenazah Terkumpul dalam Pencarian Sriwijaya Air SJ 182