JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Operasional Basarnas Brigjen TNI (Mars) Rasman mengatakan, pihaknya menambah satu kapal untuk memperkuat operasi pencarian pesawat Srwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).
Dengan demikian, total ada 54 kapal yang dikerahkan pada hari keempat pencarian, Selasa (12/1/2012).
"Alut yang terlibat kalau kemarin 53 kapal hari ini jadi 54, ada perkuatan, kalau tidak salah KR Baruna Jaya, tambahan untuk memperkuat deteksi bawah air," kata Rasman di JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Selain itu, diturunkan juga 13 alat utama udara, RIB, jetski atau perahu karet, 20 sea rider, dan 11 ambulans.
Baca juga: Penyerahan Jenazah Okky Bisma, Korban Sriwijaya Air, Tunggu Persetujuan Keluarga
Rasman juga menyebutkan, wilayah pencarian akan tetap berada di enam sektor.
"Kami buat perencanaan areal untuk operasinya tetep di dalam enam sektor, kemudian dari enam sektor itu kami maksimalkan khusus untuk mencari blackbox," ujarnya.
Pencarian itu diperkuat oleh empat unsur, yakni KRI Ritel, Baruna Jaya, KR Ara dari Kementerian Kemaritiman dan Investasi, serta Kapal MGS.
Berdasarkan laporan terakhir pada Senin (11/1/2021) pukul 22.20 WIB, petugas gabungan sudah mengevakuasi 74 kantong jenazah, 24 kantong potongan besar pesawat, dan 16 kantong potongan kecil pesawat.
Baca juga: Hari Ketiga Pencarian Sriwijaya Air SJ 182, Radius Diperluas hingga Terkumpul 74 Kantong Jenazah
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Pesawat mengangkut 62 orang, yang terdiri dari enam kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sempat keluar jalur penerbangan, yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40 WIB.
Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.
Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak hingga akhirnya jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.