JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi posko Disaster Victim Identification (DVI) Polri di rumah sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (12/1/2021).
Dia memberikan dukungan kepada keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
"Proses tahapan identifikasi, termasuk memberi dukungan terhadap keluarga korban dengan memberikan tenda dan rapid antigen, ini patut diapresiasi," ujar Budi di lokasi.
Budi juga mengapresiasi langkah yang selama ini dilakukan tim DVI dan RS Polri dalam melakukan identifikasi.
"Dari diskusi yang kami lakukan dengan kepala RS, sebanyak 59 DNA (diterima tim DVI). Masih kurang tiga, tetapi info akan dikirim hari ini," tutur Budi.
Baca juga: Penyerahan Jenazah Okky Bisma, Korban Sriwijaya Air, Tunggu Persetujuan Keluarga
Budi juga menyebutkan, sebanyak 60 kantong jenazah berisi bagian tubuh manusia telah diterima tim DVI.
Hingga saat ini, tim DVI berhasil mengidentifikasi satu korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, yakni atas nama Okky Bisma.
Okky Bisma berusia 30 tahun, warga Kramatjati, Jakarta Timur.
Okky berhasil diidentifikasi berkat pencocokan antara sidik jari antemortem dan postmortem.
"Kami menemukan 12 titik kesamaan (pada jari telunjuk kanan) dan itu cukup untuk memastikan bahwa orang ini adalah orang yang sama," ujar Kapusinafis Polri Brigjen Pol Hudi Suryanto, Senin.
Baca juga: Hari Keempat Pencarian Sriwijaya Air SJ 182, Tim SAR Kerahkan 54 Kapal
Sebagaimana diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu lalu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri dari enam kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sempat keluar jalur penerbangan, yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40 WIB.
Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.
Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak hingga akhirnya jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.