Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14.060 Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba di Kota Bekasi

Kompas.com - 12/01/2021, 20:53 WIB
Walda Marison,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI,KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi telah menerima 14.060 vaksin dari pemerintah pusat pada Selasa (12/1/2021). Ribuan vaksin Sinovac buatan China itu siap disuntikkan kepada penerima vaksinasi pada bulan ini.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati saat dikonfirmasi.

"Vaksin ini telah kami terima dengan jumlah sebanyak 14.060 buah di mana ini untuk vaksinasi tahap pertama yang akan dilaksanakan di Kota Bekasi," kata dia, Selasa (12/1/2021).

Baca juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Tiba di Depok

Vaksin tersebut kemudian disimpan di tempat khusus dengan suhu tertentu sebelum akhirnya disuntikkan kepada penerima vaksin tahap satu. Para tenaga kesehatan yang tergabung sebagai 120 vaksinator juga sudah dilatih untuk merawat vaksin tersebut agar tetap steril.

"Diperlukan coldchain untuk penyimpanan bagi tempat vaksin atau vaccine carrier itu membawa pada saat pelaksanaan, karena vaksin harus tetap aman," kata Tanti.

"Ada alternatif lain, memang yang lebih dipunyai oleh semuanya yaitu dengan kulkas dua pintu dengan catatan itu tidak boleh di buka tutup," tambah dia.

Hingga saat ini, Tanti belum bisa pastikan kapan vaksin tersebut akan mulai disuntikkan ke masyarakat.

Empat tahap pemberian vaksin

Sebelumnya, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dezy Syukrawati mengatakan, pemberian vaksin atau vaksinasi akan melalui empat tahap.

Pada tahap satu yang berlangsung dari Januari 2021 hingga April 2021, sebanyak 11.983 tenaga kesehatan akan mendapatkan vaksinasi.

"Tahap pertama yang mendapatkan tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang serta mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan profesi kedokteran yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan," kata Dezy.

Memasuki tahap kedua pada waktu yang sama, vaksin diberikan kepada petugas pelayanan publik seperti TNI, Polri, dan petugas pelayanan umum lainya.

Baca juga: Ketua Satgas Covid-19 Minta Petugas Kesehatan Melakukan Pendekatan Persuasif

Kelompok masyarakat yang berusia di atas 60 tahun juga mendapatkan vaksinasi di tahap kedua.

Selanjutnya, pembagian vaksin di tahap ketiga berlangsung pada April 2021 hingga 2022 Maret.

Dalam tahap ini, vaksin akan menyasar pada masyarakat rentan dari sisi sosial dan ekonomi.

Pemkot Bekasi selanjutnya akan membagikan vaksin kepada para pelaku ekonomi pada tahap keempat.

"Tahap empat menyasar pada para pelaku perekonomian dengan pendekatan klaster sesuai dengan ketersediaan vaksin," ucap Dezy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com