Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

150 Vaksinator Dikerahkan untuk Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama di Tangsel

Kompas.com - 12/01/2021, 21:19 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebanyak 150 tenaga kesehatan ditugaskan sebagai vaksinator atau penyuntik vaksin Covid-19 Sinovac buatan China di wilayah Tangerang Selatan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramuji menjelaskan, sejumlah tenaga vaksinator tersebut akan bertugas pada vaksinasi Covid-19 tahap pertama yang dimulai pada 15 Januari 2021.

Mereka akan disebar ke 67 fasilitas pelayanan kesehatan yang dijadikan lokasi vaksinasi Covid-19 wilayah Tangerang Selatan.

Baca juga: Menkominfo Sebut SMS Pemberitahuan Vaksinasi Covid-19 untuk Nakes Dikirim Hari Ini

"Tenaga vaksinator untuk tahap pertama 150 untuk Tangerang Selatan," ujar Ati kepada wartawan, Selasa (12/1/2021).

Ati menyebut bahwa 150 tenaga vaksinator itu sudah diberikan pembekalan terkait tata cara vaksinasi Covid-19 melalui pelatihan secara daring yang digelar oleh Kementerian Kesehatan.

Dia memastikan bahwa pada vaknasi tahap selanjutnya, Dinas Kesehatan Banten maupun Tangerang Selatan akan menambah jumlah vaksinator Covid-19.

Baca juga: Jelang Vaksinasi Covid-19, Tangsel Latih Vaksinator dan Siapkan 167 Lokasi Vaksinasi

Vaksinasi Covid-19 tahap selanjutnya akan menyasar TNI-Polri hingga masyarakat umum yang jumlahnya lebih banyak dibanding tahap pertama.

"Itu yang sudah terlatih dan kami turunkan di tahap pertama ini. Tetapi nanti padatahap selanjutnya, karena sasarannya lebih banyak, maka kami kerahkan tenaga vaksinator lebih banyak lagi," pungkasnya.

Untuk diketahui, vaksinasi Covid-19 tahap pertama bagi tenaga kesehatan di wilayah Tangerang Selatan akan dimulai 15 Januari 2021.

Jumlah vaksin Covid-19 Sinovac yang akan didapatkan wilayah Tangerang pada termin pertama sebanyak 9.801 dosis.

Sedangkan tenaga kesehatan yang terdaftar sebagai peserta vaksinasi sebanyak 10.461 orang.

Kekurangan dosis vaksin tersebut nantinya akan dikirimkan guna memastikan seluruh tenaga medis yang terdaftar bisa mengikuti vaksinasi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com