JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri, hingga Rabu (13/1/2021), jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang telah teridentifikasi belum diserahkan kepada pihak keluarga.
“Mengapa telah teridentifikasi tapi sampai sekarang belum ada penyerahan jenazah kepada keluarga korban? Ingin kami jelaskan, pada prinsipnya tim untuk siap menyerahkan itu semua, tetapi posisi lain ada keinginan dari keluarga, ini tentunya tim menghormati dan menghargai itu,” Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas (Karopenmas Divhumas) Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono dalam konferensi pers di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu pagi.
Menurut dia, pihak keluarga korban menginginkan bagian-bagian jenazah korban dikumpulkan dan disimpan terlebih dahulu selama proses identifikasi.
Baca juga: Penyerahan Jenazah Okky Bisma, Korban Sriwijaya Air, Tunggu Persetujuan Keluarga
Sebab, bagian tubuh korban yang telah teridentifikasi kemungkinan masih bertambah.
“Sehingga keluarga menginginkan yang sudah ditemukan, disimpan dulu, mungkin apabila ada penambahan, menjadi bagian yang ditambahkan, sehingga tim menghormati dan menghargai daripada keinginan keluarga,” kata Rusdi.
Rusdi mengatakan, tim DVI Polri ingin memberikan pelayanan yang terbaik untuk seluruh kelurga korban.
Tim DVI Polri telah menerima 136 kantong jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hingga Rabu pagi.
Baca juga: Hingga Rabu Pagi, Tim DVI Polri Terima 136 Kantong Jenazah, 4 Korban Berhasil Diidentifikasi
Selain itu, tim DVI juga telah menerima sampel DNA dari keluarga korban serta kantong properti.
“Tim telah menerima sampel DNA sebanyak 112. Kemudian juga tim telah menerima 136 kantong jenazah, dan juga telah menerima 35 kantong properti,” ujar Rusdi.
Menurut dia, tim DVI Polri akan mengidentifikasi temuan kantong-kantong jenazah dan properti yang telah diterima.
Hingga Rabu pukul 09.00 WIB, tim telah berhasil mengidentifikasi empat penumpang dari temuan-temuan di lapangan.
“Sampai jam 09.00 WIB ini juga tim berhasil identifikasi empat atas nama korban Okky Bisma, Hasanah, Fadli Satrianto, keempat Ashabul Yamin,” tambah Rusdi.
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang pada Sabtu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri dari enam kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Pesawat Sriwijaya Air sempat keluar jalur yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40.
Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.
Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak hingga akhirnya jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.