Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aprindo Berharap Mal dan Pusat Perbelanjaan Bisa Beroperasi Normal Saat PSBB

Kompas.com - 13/01/2021, 11:38 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) berharap agar pusat perbelanjaan bisa tetap beroperasi normal pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang saat ini dibatasi sampai dengan pukul 19.00 WIB.

Ketua Aprindo Roy N Mandey mengatakan, pemerintah diharapkan bisa mempertimbangkan karena selama ini mal dan ritel tidak pernah tercatat sebagai klaster Covid-19.

"Mal dan ritel bukan klaster pandemi, karena yang berkunjung ke ritel dan mal masih sangat terbatas selama pandemi ini dan kita berkomitmen konsisten menjalankan protokol kesehatan," tutur Roy saat dihubungi melalui pesan teks, Rabu (13/1/2021).

Baca juga: Langgar Protokol Kesehatan, Koja Trade Mall Tak Boleh Beroperasi 1x24 Jam

Roy mengatakan, pada tahun 2020 pengusaha ritel sudah mati-matian untuk bertahan agar tidak terjadi penularan Covid-19.

Mereka terdampak pada penutupan sementara saat awal PSBB lalu yang berlangsung April-Mei 2020 dan terus terdampak sampai akhir 2020 karena kunjungan yang semakin sepi.

Itulah sebabnya, kata Roy, pada tahun 2021 agar mal dan pusat perbelanjaan bisa tetap dibuka untuk menyeimbangkan antara kebutuhan ekonomi masyarakat yang menggantungkan hidup di mal dan pusat perbelanjaan.

"Di tahun 2021 kita perlu memperjuangkan bersama seimbang dalam rem dan gas (PSBB) untuk maju positif dalam semangat optimisme ekonomi yang telah dinyatakan pemerintah di akhir tahun lalu," kata Roy.

Baca juga: Saat Blok Makam Khusus Jenazah Covid-19 di 2 TPU Jakarta Mulai Penuh...

Dia juga setuju dengan pernyataan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria yang mengatakan bahwa mal tidak langsung ramai ketika diberikan keleluasaan untuk membuka operasional.

Pasalnya, banyak pengunjung mal merupakan mereka yang memiliki pendidikan cukup untuk memahami bahaya penyebaran dan penularan Covid-19.

"Benar sekali pernyataan Pak Wagub," kata Roy.

 

Diketahui sebelumnya dalam acara talkshow Satgas Covid-19 pada 18 Desember 2020, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pusat perbelanjaan dan mal tidak seramai yang dibayangkan ketika dilakukan pembukaan.

Ariza menilai, mereka yang awalnya sering datang ke mal merupakan mereka yang memiliki jenjang pendidikan yang mampu memahami bahaya penyebaran Covid-19.

Dengan demikian, ketika mal dan pusat perbelanjaan dibuka tidak langsung ramai dan bahkan cenderung sepi.

"Karena yang datang ke mal itu orang yang cukup berpendidikan, jadi mal sepi, tidak memenuhi target (batasan pengunjung) yang kita berikan," ujar Ariza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com