JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpesan kepada penerima bantuan sosial tunai (BST) agar menggunakan dananya dengan bijak serta memprioritaskan kebutuhan keluarga.
Dengan demikian, dana yang diterima dapat memberi dampak pada perekonomian keluarga.
Hal ini Anies ungkapkan saat meninjau langsung proses pendistribusian BST di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Palmeriam 01 dan SDN Kayu Manis 01, Matraman, Jakarta Timur pada Rabu (13/1/2021).
"Bapak-bapak diingat ya, uangnya untuk kebutuhan keluarga. Kalau sempat, juga buat menghidupkan lagi usaha bapak-bapak dan ibu-ibu. Mudah-mudahan lancar semua ya," ucap Anies melalui keterangan tertulis.
Baca juga: Penerima Bansos Tunai di Jakarta yang Sakit Bisa Diwakilkan, Ini Syaratnya
Anies mengatakan, pendistribusian BST pada hari pertama berjalan lancar. Para petugas dan penerima disebut menerapkan protokol kesehatan.
“Jadi pagi ini kami memantau distribusi BST di SDN Palmeriam 01 dan SDN Kayu Manis 01, prosesnya berjalan baik dan tertib dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” kata Anies.
Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta Irmansyah sebelumnya mengatakan, para penerima manfaat program BST mendapatkan bantuan sosial dalam bentuk dana tunai senilai Rp 300.000 per Kepala Keluarga selama 4 bulan, yakni mulai Januari hingga Aril 2021.
BST disalurkan melalui dua cara. Untuk BST yang bersumber dari dana APBN akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia yang akan disalurkan ke 750.000 KK.
Baca juga: Bansos Rp 300.000 Mulai Didistribusikan di Jakarta, Pertama di Jaktim
Sementara itu, BST yang bersumber dari APBD DKI Jakarta akan disalurkan melalui PT Bank DKI dalam bentuk kartu tabungan dan kartu ATM bagi 1.055.216 KK.
Irmansyah menambahkan setiap penerima bantuan sosial akan menerima undangan maksimal H-1 sebelum pelaksanaan distribusi dan undangan disampaikan oleh petugas wilayah yang ditunjuk.
Seluruh proses penyaluran BST dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan. Di lokasi pendistribusian terdapat 10 orang petugas yang akan mengatur kerumunan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.