Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asrama Haji Bekasi Siapkan Dua Gedung Tambahan Tempat Tinggal Tenaga Kesehatan

Kompas.com - 13/01/2021, 15:58 WIB
Walda Marison,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pihak Asrama Haji Embarkasi Bekasi akan menyediakan dua gedung tambahan untuk dijadikan bagian dari Rumah Sakit Darurat (RSD) Kota Bekasi.

Dua gedung tersebut, yakni Mina C dan Muzdalifah yang berada di bagian depan gedung Asrama Haji Bekasi.

Rencananya, dua gedung tersebut akan digunakan sebagai asrama para tenaga kesehatan yang nantinya bertugas di RSD Covid-19 Asrama Haji.

Hal tersebut disampaikan Kepala Unit Pelaksanaan Teknis Asrama Haji Bekasi Dede Saeful Uyun saat dikonfirmasi, Rabu (13/1/2021).

"Insya Allah yang kita persiapkan gedung Mina C dan gedung Musdalifah yang direncakan untuk tenaga medis," kata dia.

Baca juga: Curhat Penyintas Covid-19 yang Hanya Bisa Isolasi Mandiri, Dikucilkan Tetangga dan Bahan Gunjingan

Dua gedung tersebut memiliki kapasitas 50 kamar dengan empat tempat tidur per ruangannya.

"Ya diperkirakan bisa menampung 200 di sana," tambah Dede.

Menurut Dede, penambahan gedung itu baru saja dilakukan setelah Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengunjungi Asrama Haji Bekasi pada Jumat (8/1/2021).

Dede mengaku mendapat permintaan untuk menambah gedung untuk dijadikan asrama para tenaga kesehatan.

Kompas.com sempat menengok kamar yang akan ditempati oleh para tenaga kesehatan. Pantauan Kompas.com, satu kamar diperkirakan seluas 5x5 meter.

Baca juga: Bawa 9 Pasien Covid-19 Menuju Lido, Mini Bus Terguling di Tol Jagorawi

Di dalamnya terdapat dua tempat tidur tingkat berikut dua kasur tambahan. Kamar itu juga dilengkapi dengan televisi dan kulkas berukuran kecil. Ada pula kamar mandi.

Dede berharap fasilitas itu dapat digunakan ketika RSD Covid-19 Asrama Haji beroperasi akhir Januari 2021 nanti.

Sebelumnya, Asrama Haji Bekasi memang sudah menyediakan dua gedung khusus untuk dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19. Dua gedung tersebut, yakni Mina E dan Mina D.

Mina E memiliki kapasitas 70 kamar dengan kapasitas empat tidur. Sedangkan Mina D memiliki 30 kamar dengan kapasitas empat tempat tidur per ruangan.

Dede belum bisa memastikan berapa pasien yang akan ditempatkan per-kamar. Hal tersebut, lanjut Dede, ditentukan oleh Dinas Kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com